Mataram (ANTARA) - Komandan Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyiagakan pasukan pengamanan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan berkunjung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (6/4).
Terkait kunjungan Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan ke Lombok, Korem 162/Wira Bhakti menggelar apel pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Sangkareang Mataram, Kamis.
Hadir dalam apel pasukan tersebut para pejabat TNI dan Polri wilayah NTB, pemerintah daerah beserta instansi terkait dari Dinas Perhubungan, PLN, dan pemadam kebakaran.
Danrem Ahmad Rizal di hadapan seluruh tamu undangan dan pasukan pengamanan menyampaikan amanat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
Apel pasukan ini untuk mengecek tingkat kesiapan pasukan pengamanan, baik secara perorangan maupun satuan sesuai protap pengamanan VVIP yang berlaku, serta memastikan sinergi dan kerja sama semua unsur pengamanan yang terlibat.
"Apel pasukan ini sebagai sarana koordinasi antarunsur pengamanan terutama untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan di lapangan," kata Pangdam IX/Udayana dalam amanatnya yang disampaikan Danrem Ahmad Rizal.
Terkait kunjungan Wapres Jusuf Kalla bersama rombongan ke Lombok, Korem 162/Wira Bhakti menggelar apel pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Sangkareang Mataram, Kamis.
Hadir dalam apel pasukan tersebut para pejabat TNI dan Polri wilayah NTB, pemerintah daerah beserta instansi terkait dari Dinas Perhubungan, PLN, dan pemadam kebakaran.
Danrem Ahmad Rizal di hadapan seluruh tamu undangan dan pasukan pengamanan menyampaikan amanat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
Apel pasukan ini untuk mengecek tingkat kesiapan pasukan pengamanan, baik secara perorangan maupun satuan sesuai protap pengamanan VVIP yang berlaku, serta memastikan sinergi dan kerja sama semua unsur pengamanan yang terlibat.
"Apel pasukan ini sebagai sarana koordinasi antarunsur pengamanan terutama untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan di lapangan," kata Pangdam IX/Udayana dalam amanatnya yang disampaikan Danrem Ahmad Rizal.