Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram Tahun Anggaran 2025 melampaui target yang telah ditetapkan dengan capaian 100,6 persen atau Rp635 miliar dari target Rp616 miliar lebih.

"Alhamdulillah, penerimaan PAD kami di tahun 2025 sudah melewati target degan capaian 100,6 persen atau Rp635 miliar dari target Rp616 miliar lebih," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Ramayoga di Mataram, Selasa.

Menurutnya, realisasi itu berasal dari beberapa sumber penerimaan meliputi, sektor pajak daerah sebesar Rp313 miliar lebih atau 103,8 persen. 

Kemudian, dari sektor retribusi daerah Rp291,437 miliar lebih atau 93 persen, sektor pengelolaan kekayaan daerah Rp13,613 miliar lebih atau 126 persen dan dari lain-lain PAD yang sah Rp17,455 miliar lebih atau 259 persen. 

Baca juga: Pemkot Mataram nilai usulan kenaikan PAD Rp150 miliar terlalu tinggi

Khusus dari sektor pajak daerah, katanya, penerimaannya masih menjadi andalan Kota Mataram dan tahun ini penerimaan pajak daerah dikatrol oleh opsen pajak kendaraan bermotor (PKN) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB). 

"Tapi khusus untuk pajak reklame, hingga kini realisasi masih 86 persen atau dari target Rp6 miliar," katanya.

Di sisi lain, lanjut Ramayoga, penerimaan PAD tahun 2025 itu berpotensi besar bertambah sebab realisasi Rp635 miliar merupakan realisasi penerimaan sampai dengan 24 Desember 2025. 

"Masih ada penerimaan yang masih dalam proses penghitungan atau rekap," katanya.

Baca juga: Target PAD Mataram dinaikkan jadi Rp631 miliar

Menurutnya, dengan waktu yang tersisa satu pekan setelah tanggal 24 Desember, realisasi PAD Kota Mataram maksimal di angka Rp102 persen. 

"Masih ada laporan dari Dinas Perhubungan belum melakukan pembaharuan data untuk retribusi parkir," katanya.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sebelumnya memberikan apresiasi atas capaian PAD tahun 2025 yang telah melampaui target. 

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif, komitmen, serta dedikasi seluruh jajaran pemerintah daerah hingga target PAD bisa mencapai 100,6 persen dan ini patut diapresiasi.

"Terima kasih kepada seluruh tim. Capaian PAD ini sangat penting karena menjadi tolok ukur kemandirian daerah. Bagi Kota Mataram, angka ini tergolong sangat baik," katanya.

Baca juga: BKD evaluasi sumber PAD Mataram yang belum capai target

Baca juga: Dampak efisiensi, Hotel di NTB terancam sepi dan PAD anjlok


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025