Jaksa segera limpahkan berkas pemotongan tunjangan guru ke pengadilan

Rabu, 4 September 2019 16:18 WIB

Mataram (ANTARA) - Jaksa penyidik Pidana Khusus Kejari Bima, Nusa Tenggara Barat, segera melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi pemotongan tunjangan guru pada tahun anggaran 2011 ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram.

Kasi Pidsus Kejari Bima I Wayan Suryawan yang ditemui di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa berkas tersebut milik tiga tersangka, yakni mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bima Yaman bersama bawahannya, Irfun dan Vivi.

"Jadi, kami upayakan pekan ini bisa selesai dan masuk ke tahap penuntutan," kata Wayan Suryawan.

Dalam persiapannya, jaksa sudah merampungkan berkas milik tiga tersangka. Pelimpahannya tinggal menunggu persyaratan administrasinya selesai.

Penanganan kasus korupsi pemotongan tunjangan guru di lingkungan Kemenag Kabupaten Bima ini bergulir cukup lama di tingkat penyidikan.

Dalam dugaannya, sejumlah guru dari tempat terpencil tidak menerima tunjangan gaji sesuai dengan besaran yang telah ditetapkan.

Peran ketiga tersangka dalam kasus ini diduga saling bekerja sama membuat pembayaran seolah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Padahal, yang diterima para guru terpencil sudah dikurangi dari alokasi seharusnya.

Dalam kasus tersebut, BPKP Perwakilan NTB telah menghitung kerugian negara dan muncul nominal mencapai Rp615,6 juta. Angka itu muncul dari selisih pembayaran tunjangan yang disalurkan dengan yang seharusnya dibayarkan.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kejari Sumbawa Barat diminta menggandeng PPATK pada kasus TPPU perusda

05 April 2024 21:21 Wib

Jaksa pidsus mendalami temuan korupsi penerbitan SPPD DPRD Lombok Utara

12 January 2023 14:48 Wib, 2023

Kasus surat perjalanan fiktif DPRD Lombok Utara diambil alih pidsus kejaksaan

23 November 2022 19:42 Wib, 2022

Kejati NTB menggeledah Kantor BPKAD dan Dikpora Dompu

13 June 2022 16:33 Wib, 2022

Kasus penjualan aset Desa Senteluk masuk penyelidikan pidsus kejaksaan

15 September 2021 15:59 Wib, 2021
Terpopuler

LazAdha klaim unggul di Pilkada Lombok Barat dengan 106.681 suara

Kabar NTB - 28 November 2024 18:03 Wib

Real Count KPU Pilkada Papua 2024 terbaru, Mathius-Aryoko unggul 50,49 persen suara

Politik - 28 November 2024 14:24 Wib

Health Ministry studies puskesmas role in diabetes care

English - 24 November 2024 19:23 Wib

MPR mendukung penguatan intelijen berantas peredaran narkoba di tanah air

Nasional - 26 November 2024 5:51 Wib

Teacher salary hike of Rp2 mln to one-time basic wage approved

English - 26 November 2024 19:36 Wib