Mataram (ANTARA) - Polisi mulai menembakkan gas air mata ke mahasiswa pedemo di DPRD Nusa Tenggara Barat, Kamis siang setelah sebelumnya mahasiswa melakukan pelemparan batu.

Dari pantauan Antara, sejumlah mahasiswa terlihat mengalami pingsan dan merasakan perihnya gas air mata. Massa aksi yang sebelumnya berada di depan gedung DPRD NTB akhirnya berlarian ke arah selatan dan utara Jalan Udayana.

Bahkan petugas pun mengejar mahasiswa ke dalam gang perkampungan warga.

Banyak pedemo putri yang jatuh pingsan karena sesak nafas.

Baca juga: Mahasiswa berhasil tembus barikade kawat berduri gedung DPRD NTB
Baca juga: Ribuan mahasiswa "long march" ke gedung DPRD NTB
Baca juga: Sejumlah mahasiswi unjuk rasa depan DPRD NTB pingsan


 

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024