Mataram (ANTARA) - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 Kodim 1620/Lombok Tengah memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara sejak dini kepada ratusan siswa siswi di SMAN 1 Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara yang diikuti seluruh siswa-siswi kelas sepuluh hingga kelas dua belas tersebut didampingi para guru dan Wali Kelas SMAN 1 Kopang.

Kapten Inf Suliono menyampaikan penyuluhan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta dan jiwa nasionalisme dari sedini mungkin kepada adik-adik siswa sehingga ke depan
mereka memiliki kepedulian kepada bangsa dan negara.

"Mereka ini calon-calon generasi penerus bangsa sepuluh atau dua puluh tahun kedepan sehingga harus memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme dari sedini mungkin," ujarnya.

Ia menyatakan, pemberian materi 
wawasan kebangsaan dan bela negara tersebut, merupakan bagian dari program TMMD ke 106 Kodim 1620/Lombok Tengah. Di mana TNI akan terus berada ditengah-tengah masyarakat khususnya di empat desa yang menjadi sasaran TMMD.  

"Jadi tidak hanya mengerjakan program fisik, namun juga melaksanakan kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi kepada masyarakat desa setempat," ucapnya.

Terpisah Dandim 1620/Loteng Letnan Kolonel Czi Prastiwanto, selaku Dansatgas TMMD ke 106 mengatakan terkait bela negara setiap diri anak bangsa memiliki hak dan kewajiban dalam bela negara sesuai dengan amanat Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang kemudian dijabarkan dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pertahanan Negara.

"Jadi secara yuridis formal sudah diatur tentang bela negara," ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, dalam kegiatan TMMD ini, pihaknya memberikan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan yang didalamnya terdapat tentang bela negara kepada adik-adik siswa-siswi, bahkan bela negara juga diberikan kepada para mahasiswa baru selama pengenalan kampus. 

"Semoga kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi adik-adik siswa sehingga menjadi generasi milenial yang bisa diandalkan dan dibanggakan," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024