Mexico City (ANTARA) - Sejumlah pria bersenjata menerobos masuk klub malam di Mazatlan, tempat peristirahatan di tepi pantai Meksiko dan menembak enam orang hingga tewas dalam serangan yang diduga kuat terkait kartel obat terlarang.
Reuters melaporkan bahwa pada Sabtu pagi, empat orang pria masuk ke klub malam itu dan menembak dua pegawai dan seorang lain di lantai dansa yang sedang padat.
Mereka kemudian berbalik dan menembak tiga orang lagi di pintu, kata seorang petugas di kantor kejaksaan di Sinaloa, negara bagian di Meksiko Utara.
"Peristiwa itu terjadi pada saat sebuah grup musik sedang tampil," kata pejabat tersebut, yang minta namanya tak disebutkan.
Pembunuhan antargeng obat bius telah meledak tahun ini. Jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 900 orang bulan lalu membuat Januari menjadi bulan paling mematikan sejak Presiden Felipe Calderon naik ke tampuk kekuasaan di penghujung 2006 dan melancarkan perang terhadap penyelundupan obat terlarang.
Bulan lalu sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke pesta ulang tahun anak-anak remaja di kota Ciudad Juarez, di perbatasan Amerika Serikat. Aksi itu menewaskan 13 siswa sekolah dan dua orang dewasa.
Serangan-serangan terbaru terjadi di bar-bar dan pusat-pusat rehabilitasi di bagian utara negara itu.
Sinaloa yang berkedudukan di pesisir Pasifik menjadi tempat menggiurkan untuk penyelundupan obat terlarang ke AS. Para pengedar didominasi kelompok pimpinan Joaquin "Shorty" Guzman yang dicari-cari pihak berwajib.
Deretan hotel mewah dan diskotek terdapat di Mazatlan, kawasan peristirahatan tepi pantai.
Sejak Calderon melancarkan perang obat bius, hampir 18.000 orang tewas di seluruh Meksiko, terutama para pengedar obat bius yang berseteru dan polisi.
Keadaan ini membuat gusar pemerintah Amerika Serikat, investor dan turis asing serta warga Meksiko.(*)