Jakarta (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan zat radioaktif bisa menyebabkan kanker pada manusia.
"Umumnya zat radioaktif dapat menyebabkan kanker seperti leukimia ataupun limfoma (kanker kelenjar getah bening) ," ujar Ari di Jakarta, Selasa.
Selain itu, juga dapat menyebabkan pembengkakan pada usus serta dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca juga: BATAN menegaskan temuan zat radioaktif bukan dari reaktor nuklir
"Dampaknya cukup berbahaya, tergantung organ mana yang terpapar zat radioaktif," jelas dia.
Sebelumnya, ditemukan zat radioaktif Cs-137 di lapangan yang terdapat di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Anhar Riza Antariksawan menegaskan zat radioaktif tersebut tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset GA Siwabessy yang terletak di kawasan Serpong.
Cs-137 adalah produk fisi yang berada di bahan bakar dan hanya akan terlepas jika ada kejadian yang melibatkan kerusakan bahan bakar.
Saat ini, tim BATAN dan BAPETEN terus melakukan upaya pembersihan di lokasi tersebut.
Hingga hari ini,sebanyak 115 drum yang berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar telah dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif. Selain itu juga dilakukan pengecekan kondisi kesehatan warga di wilayah itu.*
Berita Terkait
Menteri: temukan pembuang limbah radioaktif di Kompleks Batan Indah
Jumat, 21 Februari 2020 22:20
BAPETEN: Paparan radiasi di Serpong tak akan meluas
Sabtu, 15 Februari 2020 13:32
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14