Pemprov DKI memperpanjang masa peniadaan CFD cegah COVID-19

id Jakarta,corona

Pemprov DKI memperpanjang masa peniadaan CFD cegah COVID-19

Warga Jakarta tetap berolahraga di trotoar Jendral Sudirman meski CFD ditiadakan untuk antisipasi penyebaran virus COVID- 19 di Jakarta, Minggu (15/3/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang kebijakan untuk meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau umum dikenal dengan istilah 'car free day' hingga 5 April 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di ruang publik.

"Betul 'Car Free Day' ditiadakan sampai 5 April," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu.

Syafrin mengatakan kebijakan ditiadakannya CFD selama masa tanggap darurat COVID-19 diharapkan dapat mengurangi potensi penyebaran.

Lebih lanjut, kebijakan itu diperpanjang berbarengan dengan kebijakan terkait transportasi seperti kebijakan ganjil genap ditiadakan hingga pembatasan jam operasional kendaraan- kendaraan umum yang bernaung di bawah Pemprov DKI Jakarta.

"Kita mengimbau masyarakat berdiam diri di rumah saja, jangan keluar rumah kecuali hal- hal penting. Untuk itu HBKB kami tiadakan," tegas Syafrin.

Syafrin mengatakan kebijakan itu sudah diperpanjang sejak satu minggu yang lalu bersamaan dengan sosialisasi kebijakan lainnya yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan telah mengeluarkan banyak kebijakan sebagai upaya pencegahan COVID-19 terutama terkait transportasi.

Hal itu antara lain meniadakan kebijakan ganjil genap sehingga masyarakat lebih aman dengan menggunakan kendaraan pribadi, meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD, hingga melakukan pembatasan penumpang dan jam operasional transportasi umum guna mencegah penyebaran COVID-19 di ruang publik.

Hingga Sabtu (28/3) tercatat sebanyak 603 orang di Jakarta positif COVID-19, dengan rincian 364 orang dirawat intensif di rumah sakit, 134 orang menjalani isolasi mandiri, 43 orang sembuh dan 62 orang meninggal dunia.