Jakarta (ANTARA) - Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco Letkol Czi M P Sibuea, mengatakan Serma Rama Wahyudi gugur karena serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.
"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6) pukul 17.30 waktu setempat," kata Sibuea dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.
"Namun, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo," kata Sibuea.
Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.
Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.
Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco merupakan satgas PBB dari Indonesia yang banyak memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di daerah misi dan telah mendapatkan apresiasi besar dari Markas PBB, salah satunya adalah program pembangunan dan rehabilitasi jalan Kasinga-Kadidiwe, Kongo.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menunggu kronologis peristiwa gugurnya prajurit TNI Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi saat bertugas sebagai anggota pasukan perdamaian di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo.
"Itu adalah operasi dihandle Mabes TNI, tapi memang prajurit-prajurit kami, yang jelas kami akan mengevaluasi dan kami ingin mendapat kronologi yang sebenarnya. Sehingga kita bisa evaluasi apa yang sebenarnya yang terjadi,” kata Andika usai olahraga bersama dengan pemimpin media massa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala MONUSCO Leila Zerrougui mengutuk serangan itu, yang katanya dilakukan oleh "tersangka anggota ADF" yakni Pasukan Sekutu Demokrat, sebuah kelompok bersenjata terkenal di timur negara tersebut.
Tentara itu telah mengambil bagian dalam proyek untuk membangun jembatan di daerah Hululu.
ADF adalah gerakan Muslim terutama yang berasal dari negara tetangga Uganda pada 1990-an, yang menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni.
Pada 1995, kelompok itu pindah ke Republik Demokratik Kongo, yang menjadi basis operasinya, meskipun mereka tidak melakukan serangan di Uganda selama bertahun-tahun.
Menurut catatan PBB, gerakan tersebut telah menewaskan lebih dari 500 orang sejak akhir Oktober, ketika tentara Kongo melancarkan serangan terhadapnya.
ADF menewaskan 15 tentara PBB di pangkalan mereka di dekat perbatasan Uganda pada Desember 2017, dan tujuh lainnya dalam serangan pada Desember 2018.
Berita Terkait
Seorang prajurit TNI gugur ditembak KKB di Papua
Sabtu, 6 Januari 2024 8:57
Pengamat militer ISSES: Siaga tempur di Papua sejalan dengan sikap pemerintah
Kamis, 20 April 2023 0:37
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sampaikan belasungkawa gugurnya 4 prajurit di Papua
Rabu, 19 April 2023 23:41
4 prajurit TNI gugur diserang KKB di Nduga, jenazah dievakuasi ke RSUD Timika
Rabu, 19 April 2023 23:01
Prajuritnya gugur diserang KKB, Panglima kerahkan bantuan tempur berkekuatan maksimal
Senin, 17 April 2023 19:56
Kapuspen sebut satu orang prajurit TNI gugur di Nduga Papua
Senin, 17 April 2023 0:18
Jenazah prajurit TNI yang gugur di Papua dimakamkan di Bima
Jumat, 27 Januari 2023 12:33
RSUD Mimika: Prajurit TNI meninggal dunia akibat luka tembak
Jumat, 20 Desember 2019 17:41