Kasus COVID-19 di NTB mencapai 4.792 orang

id COVID-19,NTB,Protokol Kesehatan COVID-19

Kasus COVID-19 di NTB mencapai 4.792 orang

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga menjabat Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat jumlah kasus positif akibat infeksi virus corona jenis baru di daerah itu mencapai 4.792 orang.

"Sampai hari ini jumlah pasien positif COVID-19 di NTB sebanyak 4.792 orang, dengan perincian 3.944 orang sudah sembuh, 255 meninggal dunia, serta 593 orang masih positif," kata Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi NTB HL Gita Ariadi di Mataram, Selasa.

Ia menyebutkan, dari 10 kabupaten dan kota di NTB, kasus terbanyak masih di tempati Kota Mataram dengan jumlah 1.305 pasien, 1.178 orang sudah sembuh, 89 orang meninggal dunia, dan 38 orang masih diisolasi.

Selanjutnya, Kabupaten Lombok Barat dengan 735 pasien, 670 orang sembuh, 50 orang meninggal dunia, dan 15 orang masih diisolasi. Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah 596 pasien, 545 orang sembuh, 25 orang meninggal dunia dan 26 orang masih dalam tahap isolasi.

Di tempat selanjutnya, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB ini, yakni Kabupaten Sumbawa dengan 456 pasien, 306 orang sembuh, 30 orang meninggal dunia dan 120 orang masih diisolasi. Di posisi berikutnya Kota Bima dengan 427 pasien, 264 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 151 orang masih diisolasi.

Kemudian, Kabupaten Dompu sebanyak 328 pasien, 289 orang sembuh, 14 orang meninggal dan 25 orang masih diisolasi. Kabupaten Bima 305 pasien, 133 orang sembuh, 10 orang meninggal dan 162 masih diisolasi. Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 276 pasien, 17 orang meninggal, 245 orang sembuh dan 14 orang masih diisolasi.

Sementara Kabupaten Lombok Utara sebanyak 130 pasien, 125 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia. Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 109 pasien, 3 orang meninggal dunia, 103 orang sudah sembuh dan 3 orang masih diisolasi.

"Terdapat lima orang WNA, sudah sembuh empat orang, dan satu orang masih diisolasi. Kemudian warga luar provinsi terdapat 120 orang, sembuh 82 orang, masih isolasi 38 orang," ujar Gita Ariadi.

Gita menyatakan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

"Diharapkan juga kepada petugas kesehatan di kabupaten.dan kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat COVID-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19," ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, sekda mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas sosial dan ekonomi, terutama di tempat-tempat keramaian, seperti mall, pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan serta di berbagai tempat diselenggarakannya kegiatan-kegiatan sosial.

"Dengan adanya tambahan kasus terkonfirmasi positif baru menandakan COVID-19 nyata dan masih harus diwaspadai. Oleh karenanya hal terpenting bagi kita untuk dapat beradaptasi dengan tatanan baru kehidupan saat ini adalah dengan taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan COVID-19, agar kita semua dapat tetap beraktivitas, produktif, sehat dan aman di tengah pandemi ini," katanya.