Dinkes Mataram dapatkan bantuan lima alat konsentrator oksigen

id alat,bantuan,konsentrator

Dinkes Mataram dapatkan bantuan lima alat konsentrator oksigen

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi (kiri) menerima bantuan alat konsentrator oksigen dari pihak swasta yang diserahkan oleh Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang (kanan) mewakili Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, di Mataram, Rabu (22/9-2021). ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendapat bantuan lima alat konsentrator oksigen atau alat yang dapat mengkonversi udara menjadi oksigen medis guna memperkuat kapasitas pelayanan di Puskesmas.

"Lima unit konsentrator oksigen akan kami distribusikan ke lima Puskesmas rawat inap yang ada di Kota Mataram, untuk meningkatkan pelayanan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan sesuai menerima secara simbolis lima konsentrator oksigen bantuan  Goto (Gojek Tokopedia) dari Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang yang mewakili Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana.

Menurut Usman, lima Puskesmas rawat inap di Kota Mataram tersebut adalah Puskesmas Cakranegara, Karang Taliwang, Selaparang, Ampenan dan Puskesmas Tanjung Karang.

Akan tetapi, lanjutnya, meskipun alat tersebut ditempatkan pada lima Puskesmas rawat inap, namun ketika enam Puskesmas lainnya membutuhkan alat konsentrator oksigen maka alat tersebut akan dipinjamkan ke Puskesmas lain yang membutuhkan.

"Pasalnya, 11 Puskesmas se-Kota Mataram melayani persalinan ibu hamil. Jadi, tidak menutup kemungkinan ketika ada persalinan di enam puskesmas non-rawat inap membutuhkan alat konsentrator oksigen untuk penanganan kedaruratan," katanya.

Dia mengatakan, bantuan alat konsentrator oksigen ini sangat bermanfaat dalam penanganan pasien dalam kondisi gawat darurat. Apalagi penggunaanya sangat sederhana yakni hanya dengan menghubungkan ke aliran listrik.

Selain untuk persalinan ibu hamil, alat itu juga penting untuk pasien penyakit asma sebab bagaimana pun bagusnya obat yang diminum pasien penyakit asma, kalau tidak oksigen bisa berdampak fatal.

"Jadi alat konsentrator oksigen tidak semata-mata untuk pasien COVID-19 akan tetapi juga bisa dalam kondisi gawat darurat. Satu konsentrator dapat menghasilkan tekanan oksigen 5-10 liter per menit," katanya.

Sementara Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, penyerahan bantuan alat konsentrator oksigen ke Puskesmas karena merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.

"Kalau di RSUD Kota Mataram, sudah punya bahkan sebanyak 20 unit," kata Martawang yang juga menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Kota Mataram.