Lombok Barat (ANTARA) - Atraksi kesenian gendang beleg meramaikan pertemuan perdana Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 di Hotel Aruna Lombok, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa.
Selain gendang beleq, kesenian lokal lain juga turut ditampilkan seperti tembang sasak hingga tarian dari kelompok kesenian lokal asal Desa Mekarsari, Lombok Barat.
"Gendang Beleq adalah kesenian asli Lombok Barat, biasanya digelar dalam upacara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu penting. Di sini Gendang Beleg ini untuk menyambut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, Bupati Lombok Barat dan Delegasi G20 di DEWG," kata Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Caecillia Umi Kuswandani pada Selasa, dikutip dari siaran pers.
Gendang beleq sendiri merupakan alat musik yang dimainkan secara berkelompok, terdiri atas dua gendang besar yang disebut sebagai mama atau laki-laki serta gendang nina atau perempuan.
Untuk acara penyambutan Menteri dan Delegasi DEWG G20, Umi menyiapkan tujuh laki-laki pemain kesenian gendang beleq. Empat orang memainkan gendang besar atau beleq dalam bahasa suku Sasak, sementara tiga lainnya memainkan ceng-ceng atau dua keping sambal yang terbuat dari logam dan gong.
Jumlah pemain ini jauh lebih sedikit jika dimainkan di acara-acara kesenian adat ruang terbuka yang mencapai 30 orang.
"Jumlah itu disesuaikan dengan lokasi penyambutan di dalam ruangan, yaitu depan lobi hotel. Kalau semua pemain diturunkan ruangannya tidak muat dan juga suaranya akan sangat bising," ujar Umi.
Selain menghadirkan kesenian musik gendang beleq, pemerintah daerah Lombok Barat juga menghadirkan tembang sasak yang dimainkan empat orang laki-laki berpakaian adat Sasak di lantai dua hotel.
Pemda Lombok Barat juga menghadirkan alat tenun sesekan atau alat tenun tradisional suku Sasak beserta contoh pakaian adat yang dihasilkan.
Dalam pertemuan pertama DEWG yang digelar di Lombok pada 29 hingga 30 Maret, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memimpin pertemuan yang menghadirkan delegasi G20, National Knowledge Partner, dan Global Knowledge Partner untuk membahas isu prioritas dalam bidang digital ekonomi.
Berita Terkait
Delapan meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores
Senin, 4 November 2024 8:25
BAKTI menjelaskan strategi lanjutan optimalkan pemanfaatan SATRIA-1
Sabtu, 19 Oktober 2024 6:06
Platform X diminta miliki kantor perwakilan beroperasi di Indonesia
Kamis, 3 Oktober 2024 21:22
Kecepatan internet 100 Mbps dikebut Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kamis, 3 Oktober 2024 20:56
Kemenkominfo dan Google mendiskusikan potensi investasi pusat data
Kamis, 3 Oktober 2024 20:39
Pusat data jadi inovasi menarik bisnis sektor digital
Kamis, 3 Oktober 2024 19:15
Pemkot Jakut tanamkan nilai antikorupsi
Selasa, 1 Oktober 2024 5:52
AI berkelanjutan perlu diciptakan tumbuhkan ekonomi digital
Selasa, 24 September 2024 19:00