Magelang (ANTARA) - Presiden Jerman H. E. Frank-Walter Steinmeier sangat terkesan dengan bangunan Candi Borobudur yang direstorasi selama 10 tahun oleh para ahli Indonesia dengan menggunakan teknologi komputer tahun 1973, kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid.
"Beliau sangat terkesan, candi ini direstorasi selama 10 tahun oleh Indonesia menggunakan teknologi komputer tahun 1973, dengan membongkar seluruh batu kemudian diperkuat strukturnya selanjutnya disusun kembali," katanya di Magelang, Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Presiden Jerman H. E. Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Candi Borobudur. Kunjungan Presiden Jerman ini tertutup bagi awak media. Hilmar menjelaskan bahwa setiap batu candi ini ada pasangannya, tidak hanya sekadar menata batu, jadi betul-betul mahakarya.
Baca juga: TWC Borobudur berikan akses pelajar naik ke atas candi Rp5.000
Baca juga: "Ruwat Rawat Borobudur" cara lestarikan Candi Borobudur
Presiden Frank-Walter Steinmeier puas dan sempat dikenalkan dengan sandal baru (upanat) sebagai perlengkapan naik ke atas candi dalam upaya konservasi. Tetapi karena waktu terbatas jadi tidak sempat membuka sepatu. Jadi beliau hanya membawa pulang sandal tersebut. Tetapi pesannya sudah sampai bahwa sandal salah satu inisiatif untuk menjaga kelestarian candi.
Berita Terkait
"DBN Ride Borobudur to Berlin" bawa spirit kebangkitan nasional
Kamis, 16 Mei 2024 19:25
Ajak dubes negara sahabat baca puisi Chairil Anwar
Kamis, 27 Juli 2023 5:49
KRI Dewaruci tinggalkan Kepulauan Banda menuju Kupang NTT
Selasa, 21 Juni 2022 20:49
Presiden Bayern percaya diri klubnya bisa datangkan Kane
Minggu, 16 Juli 2023 20:31
Presiden dan Ibu Negara kunjungi Balai Kota Hannover Jerman
Senin, 17 April 2023 7:12
Presiden Jerman Walter Steinmeler apresiasi transformasi digital Indonesia
Jumat, 17 Juni 2022 5:02
Prancis dan Jerman, Putin bahas ekspor gandum dari Ukraina
Minggu, 29 Mei 2022 6:05
Perdagangan antara Jerman dengan Iran runtuh akibat sanksi AS
Jumat, 28 Juni 2019 16:18