Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah melengkapi fasilitas pojok baca digital (Pocadi) dengan alat menggambar dan mewarnai untuk menarik minat sekaligus menjadi alternatif pengunjung yang datang ke Pocadi Pondok Pesantren Tarbiatul Ummah.
"Pocadi di Pondok Pesantren Tarbiatul Ummah, kita lengkapi dengan buku gambar, buku mewarnai, serta krayon agar bisa menarik minat anak-anak datang ke Pocadi," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Selasa.
Dikatakan, tambahan fasilitas berupa alat menggambar dan mewarnai untuk mengakomodasi kebutuhan anak-anak usia PAUD, TK, dan SD yang ada di sekitar ponpes.
Artinya, anak-anak yang ada di PAUD dan TK yang belum bisa membaca bisa memilih alternatif, mewarnai atau menggambar dengan fasilitas yang telah disiapkan.
"Fasilitas itu kita siapkan setiap hari. Untuk tahap pertama, minggu lalu sudah kita kirim beberapa dus krayon, buku mewarnai dan menggambar," katanya.
Harapannya, dengan adanya tambahan fasilitas tersebut bisa menarik minat anak-anak dan masyarakat guna mengoptimalkan keberadaan Pocadi di ponpes tersebut untuk mengisi waktu luang saat libur.
"Untuk membantu pengunjung mengakses Pocadi, kita menyiapkan sekitar 2-3 orang operator yang siap membantu ketika pengunjung kesulitan," katanya.
Lebih jauh Jemmy mengatakan, selain menyiapkan Pocadi dengan fasilitas tiga layar komputer dan satu televisi, juga disiapkan koleksi buku bacaan manual dengan berbagai judul.
"Dengan demikian, masyarakat memiliki banyak alternatif kegiatan ketika datang ke Pocadi," katanya.
Sejauh ini, tambahnya, di Kota Mataram baru ada satu titik Pocadi yang dinilai mampu menarik minat baca masyarakat. Karenanya, ke depan Diarpus Mataram merencanakan menempatkan dua titik Pocadi lagi yakni di Taman Loang Baloq dan Rumah Sakit Daerah Kota Mataram.