Mataram (ANTARA) - Sebanyak 192 orang mengikuti pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan modal dasar untuk menjadi sukses ada dua, yaitu sehat jasmani dan rohani. Memiliki kemampuan berkomunikasi, yakni bahasa negara lain. Oleh karena itu, sebelum mengikuti proses seleksi, calon peserta di imbau menyiapkan diri, seperti belajar bahasa asing dan mulai membiasakan hidup disiplin.
"Mulai sekarang biasakan hidup disiplin, tinggalkan kemalasan dan rajin beribadah untuk menuntun menuju kebaikan," ujarnya pada pembukaan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi program pemagangan ke Jepang dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Gede mengingatkan kepada para peserta agar meneladani atau mencontoh para alumni program pemagangan ke Jepang yang rata-rata telah menjadi insan yang sukses sekembalinya dari Jepang.
"Para alumni magang jepang banyak yang sukses, karena sejak dini mereka ditempa dengan sikap disiplin dan tekun bekerja. Disiplin dan jujur adalah modal dasar meraih sukses," ujar mantan Irbansus pada Inspektorat NTB itu.
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman kerja untuk membentuk SDM kompeten profesional, selama proses pemagangan pemerintah Jepang juga memberikan uang saku dan modal usaha. Sehingga sangat membantu dari sisi biaya. Sebab itu, ia berharap kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga nama baik dengan menunjukkan disiplin dan etika yang baik selama di Jepang.
Sementara itu, Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker RI yang diwakili oleh Sub Koordinator Pemagangan RI, Beni Binarwan mengatakan sejak bulan Maret 2022 sampai sekarang, pemerintah telah memberangkatkan 6 angkatan atau sekitar 969 orang dengan jumlah perusahaan 999 untuk program magang ke Jepang.
Beni menjelaskan jika tidak ada yang lolos di seleksi Tahun 2022 ini bisa mengikuti program seleknas di Bekasi, Makassar dan kota lainnya. Persyaratan untuk seleksi magang Jepang agak ketat dan tidak ada toleransi sama sekali.
"Pemerintah berharap rekrutmen di NTB semuanya bisa lolos. Kemarin sudah dilaksanakan "try out" dan hasilnya maksimal," kata Beni.
Ia mengatakan Kemnaker RI selalu berupaya meningkatkan jumlah peserta ke Jepang, karena pemerintah Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja. Selain kebutuhan tenaga kerja yang sangat tinggi, tujuan pemagangan Jepang ini dapat menambah wawasan dan keterampilan di Negeri Sakura tersebut.
"Kami berharap peserta pemagangan bisa memenuhi kebutuhan pasar kerja, baik berupa siswa magang maupun bekerja langsung di perusahaan-perusahaan Jepang," katanya.
Berdasarkan survei dari BPS tahun 2030-2040 Indonesia akan memasuki bonus demografi. Di mana proporsi usia kerja atau usia produktif lebih besar dibandingkan proporsi bukan usia kerja. Adanya bonus demografi membuka kesempatan bagus untuk Indonesia.
"Oleh karena itu, pemerintah beserta sejumlah pihak terkait menyiapkan SDM yang kompeten untuk menghadapi bonus demografi, sehingga menghasilkan tenaga kerja berkualitas untuk mengisi pasar kerja dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Berita Terkait
Pasangan Suhaili-Asrul maju Pilkada NTB 2024 lewat PPP
Sabtu, 18 Mei 2024 11:17
Bupati dukung penguatan ekosistem syariah di Sumbawa Barat
Sabtu, 18 Mei 2024 11:10
Program Senggigi Sinergi diluncurkan di Lombok Barat
Sabtu, 18 Mei 2024 11:06
DPRD NTB tetapkan Perda Perlindungan dan Pengelolaan LH
Sabtu, 18 Mei 2024 5:54
Pemprov NTB menjajaki kerja sama perdagangan dengan Kaltim
Sabtu, 18 Mei 2024 5:46
Menkominfo memuji aplikasi Ladewa Kota Bima jadi contoh daerah lain
Sabtu, 18 Mei 2024 5:44
Pemkab Bima menggandeng Blitar pasarkan hasil produksi jagung petani
Sabtu, 18 Mei 2024 5:43
PKS hormati pilihan mantan Wagub Rohmi nyagub di Pilkada NTB 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:57