Petenis Nick Kyrgios gulingkan Daniil Medvedev

id Tenis,Nick Kyrgios,Daniil Medvedev

Petenis Nick Kyrgios gulingkan Daniil Medvedev

Petenis Australia Nick Kyrgios bergembira setelah menumbangkan petenis Rusia Daniil Medveded dalam babak kedua Montreal Masters di Stade IGA, Montreal, Kanada, 10 Agustus 2022. (Getty Images via AFP/MINAS PANAGIOTAKIS)

Jakarta (ANTARA) - Nick Kyrgios dua kali mematahkan servis lawan pada set terakhir ketika bangkit untuk menggulingkan petenis nomor satu dunia Daniil Medvedev pada babak kedua ATP Montreal Masters, Rabu waktu setempat.

Finalis Wimbledon asal Australia itu mengalahkan Medvedev 6-7 (2/7), 6-4, 6-2 untuk menghadirkan kemenangan kedua atas seorang petenis nomor satu setelah menumbangkan Rafael Nadal dalam Wimbledon pada 2014.

Kyrgios seperti biasa menunjukkan kejenakaannya di lapangan dengan mengeluhkan pantulan yang tinggi dan memukulkan bola ke arah tribun penonton. Tetapi setelah tampil tangguh, petenis berusia 27 tahun yang menempati peringkat ke-37 itu menyelesaikan pertandingan tepat dalam waktu dua jam.

"Ini pertemuan keempat kami dan kami sudah saling mengenal dengan baik," kata Kyrgios seperti dikutip AFP. "Saya tak melihat peringkat, hanya orang yang dihadapi saya." “Saya punya tujuan jelas hari ini, yakni memainkan servis dan voli serta mengeksekusi bola lebih baik. Mudah-mudahan saya bisa mempertahankan ini dan terus menang. Medvedev itu mesin, dia nomor satu karena suatu alasan," sambung Kyrgios.

Baca juga: Petenis Carlos Alcaraz tersingkir dari Montreal Masters
Baca juga: Petenis Serena Williams bakal rencana pensiun setelah US Open 2022


Kedua petenis masuk gelanggang dengan bekal sama-sama menjuarai turnamen akhir pekan lalu, Kyrgios di Washington 500 pada Minggu dan Medvedev di Los Cabos, Meksiko, pada Sabtu. Kyrgios sudah memenangkan 14 dari 15 pertandingan terakhirnya untuk menaikkan statistik menang-kalahnya menjadi 29-7 selama 2022.

Medvedev kalah untuk kesebelas kalinya selama 2022, tetapi dengan mencapai final di Los Cabos yang kemudian dia juarai dia terjamin menyandang peringkat nomor satu dunia saat mempertahankan gelar US Open akhir bulan ini. Dia dilarang tampil dalam Wimbledon lalu karena turnamen ini mengecualikan petenis-petenis Rusia dan Belarus gara-gara invasi Rusia ke Ukraina.