Konsumen makin cenderung bertransaksi lewat platform digital

id Sri Mulyani,UMKM,Digitalisasi,Platform Digital

Konsumen makin cenderung bertransaksi lewat platform digital

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam G20 GPFI High Level Symposium yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (04/10/2022). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa konsumen semakin cenderung bertransaksi melalui platform digital, sehingga UMKM mau tidak mau harus segera terintegrasi dengan platform digital.

"Berbagai survei menunjukkan bahwa UMKM yang telah mengadopsi digitalisasi mengalami peningkatan transaksi," kata Sri Mulyani dalam G20 GPFI High Level Symposium yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan setidaknya terdapat enam aspek dalam ekosistem UMKM, yakni kebijakan keuangan, pasar, sumber daya manusia (SDM), dukungan, jumlah, dan budaya.Dalam keenam aspek ini, digitalisasi memiliki peran potensial dan penting untuk diatur dan dimanfaatkan secara maksimal agar upaya pemberdayaan UMKM dapat dilakukan secara optimal dan memberikan manfaat yang maksimal, khususnya dalam aspek keuangan. Di sisi lain, keuangan menjadi salah satu tantangan utama dalam mengembangkan UMKM terutama akses pembiayaan.

Terkait akses pembiayaan dan digitalisasi, kata Bendahara Negara tersebut, beberapa upaya digitalisasi sebenarnya telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan, salah satunya melalui program UMKM Financing Empowerment (U-Fine). "Implementasi program tersebut dilakukan dengan cara memperkenalkan pembiayaan pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital kepada UMKM," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, UMKM juga dapat mengajukan permohonan kredit program pemerintah dengan menggunakan internet. Selain sebagai kerangka kerja, U-Fine turut memberikan aspek ekosistem UMKM lainnya yaitu pada kebijakan, dukungan SDM, serta pasar, dimana digitalisasi dapat memainkan peran lebih lanjut dan lebih dalam.

Peran yang dimaksud seperti menciptakan akselerasi atau meningkatkan kelas, bisnis, dan kapasitas UMKM, serta memperkenalkan perizinan, akses jaringan, dan promosi. Pemerintah juga telah memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan akses pasar bagi UMKM.

Baca juga: Kemenkeu pakai SiLPA tutup kelebihan subsidi dan kompensasi BBM
Baca juga: Realisasi penyaluran TKDD di Sulsel capai Rp19,23 triliun


Kendati demikian, ia mengingatkan ekosistem pemberdayaan UMKM dan digitalisasi harus mempertimbangkan beberapa isu pengembangan seperti lebih banyak partisipasi dan keterlibatan swasta, desain ekosistem sebagai saluran untuk menghasilkan UMKM terbaik, serta menarik lebih banyak investasi untuk memperluas jaringan dan sumber pembiayaan.