Realisasi penyaluran TKDD di Sulsel capai Rp19,23 triliun

id TKDD Sulsel, Kemenkeu, DJPb,DJP,APBD Sulsel, anging mammiri

Realisasi penyaluran TKDD di Sulsel capai Rp19,23 triliun

Tangkapan layar dari Info grafis transfer ke daerah dan dana desa Sulsel. ANTARA/Muh Hasanuddin

Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat realisasi penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) di Sulsel hingga 31 Agustus 2022 mencapai Rp19,23 triliun atau 55,26 persen dari pagu Rp29,22 triliun.

Kepala Bidang Pelaksanaan Anggaran I Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulsel Asep Wawan di Makassar, Rabu, mengatakan kontribusi terbesar dalam TKDD itu terletak di dalam dana alokasi umum (DAU). "Kontribusi terbesar adalah DAU sebesar Rp12,96 triliun. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp12,84 triliun lebih," ujar Asep.

Ia mengemukakan, untuk dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp373,52 miliar atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp558,07 miliar. Asep menjelaskan, dari sisi kinerja dana bagi hasil (DBH) memiliki kinerja yang lebih rendah karena di bulan Juli 2021 terdapat percepatan penyaluran kurang bayar.

Ia menyebutkan, dari realisasi pendapatan APBD Sulsel hingga 31 Agustus 2022 sebesar Rp27,06 triliun. Di mana dari APBD itu masih didominasi oleh komponen TKDD sebesar Rp19,23 triliun. "Ini menunjukkan jika dukungan dana pusat melalui TKDD masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pada provinsi Sulsel," katanya.

Sementara pada DAK Fisik terealisasi Rp998,40 miliar atau lebih baik dibandingkan dengan periode Agustus 2021 sebesar Rp831,92 miliar. Seangkan untuk DAK Non Fisik terealisasi Rp3,2 triliun lebih dan lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,3 triliun. "Untuk DAK Fisik periode Agustus 2022 lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya karena adanya percepatan penyaluran," terangnya.

Baca juga: Kemenkeu pakai SiLPA tutup kelebihan subsidi dan kompensasi BBM
Baca juga: LKPP kawal pemda wajibkan 40 persen belanja produk lokal


Selain itu, Asep mengatakan jika penyaluran dana desa pada Agustus 2022 terealisasi sebesar Rp1,59 triliun dan lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp1,53 triliun lebih. "Untuk penyaluran dana desa periode Agustus tahun ini sedikit lebih baik karena di periode yang sama tahun sebelumnya itu ada akselerasi penyaluran oleh KPPN lingkup Sulsel dalam rangka penanganan pandemi COVID-19," ucapnya.