Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) di Provinsi Sulsel hingga triwulan III 2022 mencapai Rp21,66 triliun atau 74,12 persen dari pagu Rp29,22 triliun.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulsel Syaiful di Makassar, Selasa, mengatakan kontribusi terbesar dalam TKDD itu terletak di dana alokasi umum (DAU). "Kontribusi terbesar adalah DAU sebesar Rp14,3 triliun. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp14,2 triliun," ujarnya.
Syaiful mengemukakan, untuk dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp560,86 miliar atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni di angka Rp651,66 miliar. Ia menjelaskan, dari sisi kinerja dana bagi hasil (DBH) memiliki kinerja yang lebih rendah karena di September 2021 terdapat percepatan penyaluran kurang bayar.
Dia menyebutkan, dari realisasi pendapatan APBD Sulsel hingga triwulan III 2022 sebesar Rp27,6 triliun. Di mana dari APBD itu masih didominasi oleh komponen TKDD sebesar Rp21,66 triliun. "Ini menunjukkan jika dukungan dana pusat melalui TKDD masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan pada provinsi Sulsel," katanya.
Sementara, pada DAK fisik terealisasi Rp1,3 triliun atau lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama 2021 sebesar Rp1,1 triliun. Sedangkan, untuk DAK nonfisik terealisasi Rp3,5 triliun atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,6 triliun. "Untuk DAK fisik triwulan III 2022 lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya karena adanya percepatan penyaluran," terangnya.
Baca juga: Penerima kredit UMi di NTT bertambah 6.536 debitur
Baca juga: Realisasi penyaluran TKDD di Sulsel capai Rp19,23 triliun
Selain itu, Syaiful mengatakan jika penyaluran dana desa pada September 2022 terealisasi sebesar Rp1,6 triliun atau lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp1,7 triliun. "Untuk penyaluran dana desa periode September tahun ini sedikit lebih baik karena di periode yang sama tahun sebelumnya itu ada akselerasi penyaluran oleh KPPN lingkup Sulsel dalam rangka penanganan pandemi COVID-19," ucapnya.
Berita Terkait
Realisasi penerimaan bea dan cukai di NTB capai Rp3,46 triliun
Rabu, 30 Oktober 2024 21:31
Setoran pajak di NTB capai Rp3,26 triliun hingga September 2024
Rabu, 30 Oktober 2024 14:59
DJPb ungkap peran besar APBN bagi penurunan tengkes di NTB
Kamis, 26 September 2024 19:44
STAN: UMKM di NTB perlu optimalkan peluang dalam pemasaran digital
Jumat, 13 September 2024 18:00
Penyaluran kredit program pemerintah di NTB capai Rp3,41 triliun
Jumat, 16 Agustus 2024 13:51
Penerimaan kepabean dan cukai di NTB tumbuh 532,85 persen
Jumat, 16 Agustus 2024 13:42
Belanja Pegawai dan Tantangan Dalam Desentralisasi Fiskal
Selasa, 28 Mei 2024 9:07
Kemenkeu catat nilai kredit program di NTB capai Rp1,72 triliun
Senin, 27 Mei 2024 17:12