Jakarta (ANTARA) - Pelatih kawakan Mulyo Handoyo mengatakan saat ini dirinya fokus pada perannya sebagai kepala pelatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung.
Sejak bergabung dengan skuad Cipayung pada akhir tahun lalu, Mulyo memang rangkap jabatan yakni sebagai kepala pelatih dan kepala pelatih tunggal putra.
“Nah, sekarang saya lebih difokuskan sebagai koordinator pelatih atau pelatih kepala,” kata Mulyo kepada ANTARA, Rabu.
PBSI memang melakukan rotasi internal dengan menunjuk Indra Widjaya sebagai pelatih utama tunggal putra, menggantikan Mulyo.
Kendati tidak lagi mendampingi langsung Jonatan Christie dan kawan-kawan, Mulyo menegaskan dirinya tetap aktif di pelatnas dan menjalankan peran penting dalam evaluasi teknis serta pengawasan program latihan.
"Saya tetap aktif. Setiap hari saya diskusi dengan para pelatih, evaluasi program, dan mengawal regenerasi," ujarnya.
Dia juga menegaskan dalam kondisi sehat. “Hanya kaki saya saja, tapi bukan masalah karena memang usia,” kata pelatih yang pernah membawa Taufik Hidayat meraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.
PBSI sebelumnya mengumumkan rotasi jajaran pelatih sektor tunggal, termasuk menggeser posisi Mulyo dari pelatih utama tunggal putra.
Baca juga: PBSI: Lisa/Varrel bisa beri warna baru di sektor ganda campuran
Dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4), Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Eng Hian menyebut rotasi dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk kondisi kesehatan Mulyo yang disarankan oleh dokter untuk tidak terlalu sering bepergian.
"Kondisi kesehatan Pak Mulyo tidak dianjurkan dokter untuk melakukan perjalanan ke turnamen-turnamen dalam beberapa waktu ke depan. Kami ingin beliau lebih fokus menjalankan peran sebagai pelatih kepala," ujar Eng Hian.
Baca juga: PBSI menjelaskan kronologi cedera Anthony Ginting
Dengan perubahan ini, Indra Widjaya yang sebelumnya menjabat kepala pelatih pratama, naik menjadi pelatih utama tunggal putra.
Sementara itu, posisi Indra digantikan oleh Wiempie Mahardi dan sektor tunggal putri pratama kini ditangani Herli Djaenudin menggantikan Wiempie.
"Melihat kebutuhan tim, maka kami melakukan rotasi ini untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kami harap sektor tunggal putra dan putri bisa menunjukkan peningkatan prestasi," kata Eng Hian.