Wali Kota Aji Man resmikan Masjid Haedar Nashir UM Bima

id UM Bima, Peresmian Masjid Haedar Nasir, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin

Wali Kota  Aji Man  resmikan Masjid Haedar Nashir UM Bima

Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin (urutan kelima kanan) menghadiri peresmian peletakan batu pertama Masjid Haedar Nasir di kampus II UM Bima, Rabu. (ANTARA/Ady Ardiansah)

Kota Bima (ANTARA) - Wali Kota H.Rahman H. Abidin atau akrab disapa Aji Man meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Haedar Nashir di Kampus II Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima), Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif pembangunan masjid ini dan semoga menjadi awal yang baik," katanya saat memberi sambutan dalam kegiatan tersebut.

Dikatakannya, dirinya menyambut baik pesatnya pembangunan dan perkembangan UM Bima hari ini.

"Ini perlu diapresiasi dan memotivasi yang membanggakan untuk masyarakat Bima khususnya Kota Bima," jelasnya.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Bima jadi kampus terbaik di Bima dan Dompu

"Semoga dengan langkah ini menjadi awal yang baik, membawa berkah dan manfaat bagi kita semua," sambung Wali Kota yang akrab disapa Aji Man ini.

Sebagai komitmen atas pembangunan Masjid, lanjut politisi Partai Demokrat ini, dirinya menyumbangkan 100 sak semen di tahun ini.

"Dan di tahun mendatang akan menganggarkan sebesar Rp.200 juta," ujarnya.

Selanjutnya, Wali Kota Bima mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan studi pascasarjana hukum di UM Bima.

Baca juga: Empat Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bima dilantik

Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid H. Ilyas, menjelaskan hari ini menjadi momen bersejarah bagi UM Bima.

"Peletakan batu pertama Masjid Haedar Nasir ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata dari ikhtiar UM Bima dalam menghadirkan ruang ibadah yang nyaman guna mendukung kehidupan spiritual di tengah aktivitas akademik," paparnya.

Dikatakanya, sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung nilai-nilai keislaman, UM Bima terus berupaya memberikan fasilitas terbaik.

"Masjid ini nantinya tidak hanya diperuntukkan kepada civitas akademika, namun juga terbuka bagi masyarakat sekitar," tegasnya.

Dosen senior ini menyampaikan, pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah daerah.