Indonesia andalkan kemampuan sprinter pada Etape 2

id Balap sepeda,Tour langkawi,Mula cycling

Indonesia andalkan kemampuan sprinter pada Etape 2

Arsip - Sejumlah pebalap sepeda mengayuh kecepatan sepeda mereka saat mengikuti kompetisi Le Tour de Langkawi di Malaysia (ANTARA/HO/Tour de Langkawi)

Kuala Klawang, Malaysia (ANTARA) - Tim Mula Cycling Indonesia mengandalkan kemampuan para sprinter balap sepedanya pada etape kedua Le Tour de Langkawi 2022, Malaysia, dengan lintasan jalur Kuala Klawang - Raub, Rabu.
 
"Pada etape kedua ini minim tanjakan, sehingga kita akan mengandalkan kemampuan sprinter para pebalap di lapangan," kata General Manajer Tim Mula Cycling Unggul Rustomo kepada Antara di Kuala Klawang, Malaysia.
 
Ia juga mengatakan telah mempersiapkan fisik pebalap dengan persiapan lintasan lurus jarak jauh. Mohammad Nur Fathoni merupakan pebalap sepeda Indonesia dengan karakter sprinter murni, sehingga kemampuannya sangat dibutuhkan di lintasan lurus untuk mendapat poin maksimal. Kemudian ada Mohammad Andy Royan yang piawai menggenjot sepeda road bike untuk spesialis lintasan datar. Selain itu tentu saja Aiman Cahyadi juga salah satu yang diandalkan untuk banyak mendapatkan hasil maksimal di etape dua kali ini.

Unggul mengatakan karakter lintasan yang disukai adalah yang memiliki banyak tanjakan bukit, sebab ia menilai timnya lebih unggul dari segi power ketika mendaki bukit.  
"Kita memiliki pendaki yang baik sehingga kami lebih menyukai karakter trek yang memiliki banyak bukit, karena di situ bisa ada kesempatan unggul," katanya.

Lintasan Kuala Klawang - Raub, memiliki dua tanjakan utama, yang pertama sepanjang 200 meter dan tanjakan kedua sepanjang 99 meter. Etape kedua Le Tour de Langkawi 2022 merupakan tahapan jalur lintasan terpanjang diantara tujuh etape lainnya.

Baca juga: Sprint panjang antarkan Molano finis terdepan Etape 2
Baca juga: Tim balap sepeda Mula Cycling bidik 10 besar Tour de Langkawi
 
Di etape ini para sprinter road race bisa memaksimalkan poinnya dengan baik jika menguasai pemetaan arena dengan baik, sebab tidak banyak kelokan tajam serta minim tanjakan bukit atau King of Montain, sehingga pacu tenaga kayuhnya bisa dimaksimalkan.