Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah

id Boomerang Reload,Roy Jeconiah,Band Surabaya

Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah

JAKARTA, 11/11 - AKSI R1. Personil kelompok R1 yang juga mantan vokalis Boomerang Roy Jeconiah (kiri) dan John Paul Ivan (kanan) beraksi dalam festival rock bertajuk " Djarum Super Rockfest 2012 "di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Sabtu, (10/11). Setelah hengkang dari Boomerang, Roy bersama John Paul Ivan yang juga mantan gitaris Boomerang membentuk format duo bertitel RI-1 yang merupakan singkatan Roy Ivan Satu. FOTO ANTARA/Teresia May/Koz/pd/12. (ANTARAFOTO/Teresia May) (ANTARAFOTO/Teresia May/Teresia May)

Mataram (ANTARA) - Band rock legendaris asal Surabaya, Boomerang mengumumkan proyek reuni bernama "Boomerang Reload" yang melibatkan tiga personel lama antara antara lain John Paul Ivan, Andi Babas dan Farid Martin.

John Paul Ivan, sosok pendiri dan mantan gitaris Boomerang era 1994-2004 mengumumkan melalui Instagram pribadinya bahwa proyek itu tidak melibatkan vokalis Roy Jeconiah.

Tanpa Roy Jeconiah yang bersolo karier dan Hubert Henry yang meninggal dunia pada April 2021, maka formasi Boomerang Reload hanya bertopang pada tiga personel yakni John Paul Ivan sebagai gitaris dan vokalis, Andi Babas sebagai basis dan vokalis dan penabuh drum tetap pada Farid.

"Maka kami sepakat akan jalan bertiga untuk ke depannya dan dengan memakai nama Boomerang Reload yang berarti 'diisi kembali'," demikian potongan kalimat pada surat pernyataan yang diunggah John Paul Ivan pada Kamis (16/11).

Melalui surat itu, tiga personel juga memohon restu kepada pihak keluarga almarhum Hubert Henry, manajemen Boomerang sebelumnya serta penggemar untuk mendukung proyek musik Boomerang Reload.

Henry, Ivan dan Roy mendirikan Boomerang pada 1994 yang disusul masuknya Farid pada 1995. Henry merupakan sosok penting dalam Boomerang karena banyak berkontribusi dalam menciptakan lagu.

Ketika Roy dan Ivan hengkang dari band beraliran hard rock itu pada 2005 dan 2010, Henry dan Farid menjadi tulang punggung Boomerang bersama beberapa personel baru.

Sejak 1994, Boomerang telah melahirkan 12 album studio, dua album kompilasi dan satu album kolaborasi. Masa keemasan Boomerang terjadi medio akhir 1990-an dan awal 2000-an berkat album Hits Maker (1997), Segitiga (1998), Hard 'n Heavy (1999) dan puncaknya pada Xtravaganza (2000) yang menelurkan hits legendaris "Pelangi", "Tragedi", dan "Bungaku".

Sayangnya, perjalanan karir band yang dibesarkan manajemen Log Zhelebour itu tidak mulus. John Paul Ivan memilih hengkang pada 2005 yang disusul Roy Jeconiah pada 2010 untuk bersolo karier dan menjalankan beberapa proyek kolaborasi.