Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di wilayah itu.
"Kami terus mengupayakan yang terbaik demi tercapainya TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) di NTB," ujarnya di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan dalam mendukung capaian SDGs dan TPB itu berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov NTB. Di antaranya keberhasilan melakukan program revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga di 10 kabupaten dan kota yang kini sudah mencapai 100 persen.
Pencapaian 100 persen posyandu keluarga di seluruh kabupaten dan kota di NTB ini, kata Wagub berimplikasi pada upaya menekan angka stunting atau kekerdilan pada anak hingga di bawah 17 persen dan data stunting by name by adress. "Dengan kita aktifkan posyandu keluarga, kita memiliki angka stunting by name by adress sehingga kita bisa intervensi langsung mencapai 17 persen," ujarnya.
Selain itu, beberapa waktu lalu pemerintah provinsi bersama 10 pemerintah kabupaten/kota di NTB berhasil memborong penghargaan bidang kesehatan lingkungan STBM Award 2022 dari Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan menilai Pemprov NTB berhasil mendorong kabupaten/kota memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam mempertahankan layanan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2022.
Baca juga: Wagub NTB mengakui dampak G20 buat pariwisata
Baca juga: DPRD-Pemprov NTB menyepakati APBD 2023 ditargetkan Rp5,9 triliun
Menurutnya, keberhasilan NTB ini tidak hanya mencapai satu pilar dari, lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dinilai, namun tiga sekaligus akan diselesaikan tahun ini.
Bahkan, ia mengungkap, tahun depan, NTB akan berikhtiar untuk mewujudkan lima pilar sekaligus yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengolahan Air Minum dan makanan di Rumah Tangga (PAM-RT), Pengemasan Sampah Rumah Tangga (PS-RT), dan Pengemasan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT).
"Kita bukan hanya berlari, tapi kita sprint," tegas Wagub NTB. Untuk itu di dalam membangun daerah tidak boleh hanya mengupayakan satu aspek saja, namun seluruh aspek sama pentingnya untuk diperhatikan.
Berita Terkait
Selama setahun NTB diguncang 7.000 gempa bumi
Rabu, 4 Desember 2024 16:21
Ketua DMI mengingatkan peran masjid sebagai pusat peradaban masyarakat
Rabu, 4 Desember 2024 16:14
NTB mengembangkan pariwisata berbasis ekologi di Teluk Saleh
Rabu, 4 Desember 2024 16:13
Kejati NTB periksa berkas pelecehan seksual milik tersangka tunadaksa Agus
Rabu, 4 Desember 2024 16:03
Lombok Tengah jadi lokasi uji coba sistem diseminasi kesiapsiagaan bencana
Rabu, 4 Desember 2024 14:32
Kejaksaan musnahkan barang bukti narkoba di Lombok Timur
Rabu, 4 Desember 2024 14:28
TNI edukasi warga tanam pohon pelindung di Pandan Indah Lombok Tengah
Rabu, 4 Desember 2024 12:55
Man-Feri menang Pilkada Kota Bima 2024 hasil rekapitulasi KPU
Rabu, 4 Desember 2024 12:52