Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan kampanye Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum dalam rangka meningkatkan minat masyarakat naik angkutan umum.
Direktur Sarana Transportasi Jalan, Danto Restyawan menjelaskan perlu adanya intervensi pemerintah untuk mengambil alih risiko penyediaan layanan angkutan umum yang memadai dan memenuhi standar pelayanan minimal, melalui program Subsidi Pembelian Layanan Angkutan Penumpang Umum Perkotaan Buy The Service (BTS).
“Permasalahan kemacetan lalu lintas telah mengemuka menjadi permasalahan sosial yang akut. Untuk mengurangi dampak seperti di atas, maka perlu intervensi pemerintah,” kata Danto di Yogyakarta, Minggu.
Danto menjelaskan melalui kehadiran BTS yang diberikan, diharapkan dapat memberikan stimulus pengembangan angkutan penumpang umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan angkutan umum, dan menghadirkan kemudahan mobilitas kawasan perkotaan.
Ia mengatakan, program ini juga didukung oleh teknologi telematika melalui penggunaan fleet management system, website, executive dashboard, serta aplikasi TEMAN BUS untuk memberikan kemudahan bagi regulator, operator dan pengguna.
Melalui aplikasi TEMAN BUS, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara real time rute, jadwal dan posisi bus. Selain itu juga telah digunakan sistem pembayaran digital berbasis chip dan QRIS.
Untuk mensosialisasikan program BTS TEMAN BUS kepada masyarakat luas digunakan dengan 2 cara yakni melalui media sosial dan juga dapat dilakukan melalui pencanangan program Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU).
“Program Sosialisasi GNKAU dimaksudkan untuk mengajak kembali masyarakat umum menggunakan angkutan umum khususnya penggunaan BRT Buy the Service di wilayah Yogyakarta yang juga telah terintegrasi dengan layanan Trans Jogja yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta,” ujarnya.
Baca juga: Kemenhub melakukan inspeksi pesawat di 38 bandara
Baca juga: Penerbangan perintis Sentani-Kiwirok dibuka
Menurut dia, GNKAU yang dilaksanakan untuk berbagai komunitas khususnya pecinta transportasi ini adalah sebagai bentuk mempromosikan sekaligus mengajak masyarakat umum melalui media sosial bahwa Teman Bus hadir untuk melayani angkutan umum di wilayah Yogyakarta. “Dengan GNKAU merupakan perwujudan langkah dalam memberikan layanan inklusif bagi seluruh kalangan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayanti yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan bahwa GNKAU yang dilaksanakan pagi ini merupakan bentuk kontribusi bagi masyarakat. “Kita berharap ke depan dapat mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang humanis, ramah lingkungan, dan nyaman untuk ditinggali,” katanya.
Berita Terkait
Kemenhub meminta perusahaan angkutan umum patuhi standar keselamatan
Kamis, 7 November 2024 6:17
Angkutan umum perkotaan RI berkembang pesat di 10 tahun
Selasa, 15 Oktober 2024 4:54
Kemenhub: Sinergi diperlukan untuk angkutan umum berkeselamatan
Sabtu, 15 Juni 2024 21:09
Jalur penyeberangan angkutan umum terbanyak H+3 Lebaran
Selasa, 16 April 2024 6:10
Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:55
Lombok Timur siapkan transportasi umum ke wisata Rinjani
Rabu, 10 Januari 2024 15:48
Mendukung program GNKAU promosi tarif angkutan umum massal
Selasa, 27 Juni 2023 5:17
Pengguna angkutan umum H-8 hingga H+2 capai 9,3 juta orang
Kamis, 27 April 2023 9:14