Satgas: Ketersediaan pangan di NTB aman jelang Natal-Tahun Baru 2023

id NTB,Natal,Tahun Baru,Ketersediaan Pangan,Stok Pangan

Satgas: Ketersediaan pangan di NTB aman jelang Natal-Tahun Baru 2023

Satgas Pangan Pemprov NTB saat "monitoring" ketersediaan stok kebutuhan pangan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru di beberapa titik lokasi di di Pasar Mandalika pada Rabu (21/12/2022). (ANTARA/Pemprov NTB).

Mataram (ANTARA) - Satgas Pangan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diwakili oleh Kasubdit I Indaksi Ditreskrimsus Polda NTB Kompol Gede Harimbawa, mengatakan bahwa ketersediaan stok pangan di NTB terbilang aman menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Hasil pemeriksaan ketersediaan stok pangan masih dalam kondisi aman dan masih bisa diatasi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan amannya stok pangan ini diperoleh berdasarkan hasil monitoring ketersediaan stok kebutuhan pangan masyarakat di beberapa titik lokasi, di antaranya Gudang Bulog, Distributor Telur UD. Sinta dan Distributor Bawang Merah di Pasar Mandalika pada Rabu (21/12).

Sedangkan ketersediaan stok pangan di Gudang Bulog berupa beras sebanyak 12 ribu ton, gula pasir tersedia 120 ton dan minyak goreng sebanyak 20 ribu liter. Kepala Perum Bulog Sub Divre Heri Sulistyo mengatakan ketersediaan beras bisa mencukupi kebutuhan tiga bulan ke depan sementara menunggu untuk persiapan panen raya di bulan Februari mendatang.

"Asumsi kita untuk kebutuhan operasi pasar dari bulan Desember, Januari, Februari, nanti di bulan Februari juga akan panen raya sehingga harga juga cenderung turun," ungkapnya.

Sementara itu ketersediaan stok telur ayam di Distributor UD. Sinta sebanyak 40 ribu sampai dengan 50 ribu butir telur dengan kisaran harga Rp45 ribu ukuran telur kecil, Rp48 ribu sampai dengan Rp49.500 ukuran sedang dan Rp50 ribu ukuran telur yang besar.

Ketersediaan bawang merah masih dalam kondisi aman, sebanyak 2 ton bawang merah tersedia dan dengan harga yang relatif murah, berkisar dari harga Rp30 ribu sampai dengan Rp33 ribu per kilogram.

Baca juga: PLN NTB kerahkan 1.131 personel amankan pasokan listrik Nataru
Baca juga: Menparekraf Sandiaga koordinasikan penerapan KUHP baru dengan Kapolri


Kasubdit I Indagsi, Gede Harimbawa, mengingatkan kepada masyarakat agar selektif memilih bahan komoditas pangan yang akan digunakan. "Semoga semua bisa tercukupi, konsumsi untuk masyarakat dan tidak ada lagi gejolak-gejolak yang terjadi, semoga semua aman dan terkendali," ujarnya.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Ni Nyoman Darmilaswati menyampaikan kepada masyarakat bahwa stok dan harga bawang merah masih aman. "Masyarakat tidak perlu risau karena bawang merah dari segi stok masih aman dan harga juga terjangkau," katanya.