Saham Prancis berakhir menguat, indeks terkerek 0,41 poin

id saham Prancis,indeks CAC 40,Saham

Saham Prancis berakhir menguat, indeks terkerek 0,41 poin

Ilustrasi: Pergerakan indeks CAC di Bursa Efek Paris, Prancis. ANTARA/Reuters/aa.

Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (31/1/2023), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,01 persen atau 0,41 poin menjadi menetap di 7.082,42 poin.

Indeks CAC 40 terpangkas 0,21 persen atau 15,20 poin menjadi 7.082,01 poin pada Senin (30/1/2023), setelah naik 0,02 persen atau 1,22 poin menjadi 7.097,21 poin pada Jumat (27/1/2023), dan bertambah 0,74 persen atau 52,11 poin menjadi 7.095,99 poin pada Kamis (26/1/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 20 saham menderita kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Stellantis NV, sebuah perusahaan manufaktur otomotif multinasional Prancis yang dibentuk melalui penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group terangkat 2,64 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan multinasional Prancis Societe Generale SA, sehari-hari dikenal dalam bahasa Inggris sebagai SocGen, yang terdongkrak 2,50 persen; serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Pernod Ricard SA menguat 2,04 persen.

Sementara itu, ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan industri baja multinasional Prancis ArcelorMittal SA menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,92 persen.

Baca juga: Bursa saham Indonesia salah satu terbaik di kawasan
Baca juga: Saham Jerman hentikan reli 2-hari, indeks merosot 0,16 persen


Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA kehilangan 1,63 persen; serta perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Eropa TotalEnergies SE melemah 1,61 persen.