"Jumlah beasiswa yang diberikan kepada para pelajar itu terus bertambah. Artinya, kesempatan bagi pelajar di daerah terpencil dan dari keluarga tak mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga tetap terbuka. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk bermimpi bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Andi Yuliani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan saat menerima kunjungan sekaligus memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada pelajar SMAN 28 Jakarta di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Lebih lanjut, Andi Yuliani menyampaikan terbukanya kesempatan yang lebih besar bagi para pelajar, khususnya mereka yang berasal dari daerah terpencil atau keluarga dengan latar belakang ekonomi kurang mampu, sejalan dengan amanat UUD NRI Tahun 1945.
Dia mengatakan baik pada bagian Pembukaan maupun Pasal 28C UUD 1945, keduanya menyebutkan bahwa negara memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kesempatan sama, Andi Yuliani mengatakan sering mendorong dan memfasilitasi para pelajar serta mahasiswa yang berada di daerah pemilihannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Saya di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II sudah sering mendorong dan memfasilitasi para pelajar serta mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saya juga mendorong pemasangan listrik di rumah-rumah yang belum dialiri listrik dan memasang internet di SMA yang belum memiliki jaringan. Semua itu mendapat respons yang sangat antusias dari masyarakat," katanya.
Baca juga: PBA apresiasi Ketua MPR Bambang Soesatyo raih gelar doktor
Baca juga: Ketua MPR apresiasi pagelaran wayang orang
Selanjutnya, Yuliani juga mengingatkan para pelajar yang memiliki hak pilih untuk memberikan suaranya pada Pemilu 2024. Sebagai pemilih, para pelajar dari jauh-jauh hari sebelum hari-H pemungutan suara juga harus mengenali calon-calon anggota DPR yang akan bertarung pada Pemilu 2024.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting agar pemilihan terhadap para calon anggota DPR didasari oleh alasan yang benar, bukan seperti memilih kucing dalam karung.
"Para pelajar juga harus berani belajar tentang politik, apalagi yang bercita-cita jadi politikus. Bagaimana pun, generasi muda adalah pemimpin masa depan dan itu sudah bisa dipelajari sejak dini, mulai dari sekarang," ujarnya.
Hal tersebut dia sampaikan saat menerima kunjungan sekaligus memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada pelajar SMAN 28 Jakarta di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Lebih lanjut, Andi Yuliani menyampaikan terbukanya kesempatan yang lebih besar bagi para pelajar, khususnya mereka yang berasal dari daerah terpencil atau keluarga dengan latar belakang ekonomi kurang mampu, sejalan dengan amanat UUD NRI Tahun 1945.
Dia mengatakan baik pada bagian Pembukaan maupun Pasal 28C UUD 1945, keduanya menyebutkan bahwa negara memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kesempatan sama, Andi Yuliani mengatakan sering mendorong dan memfasilitasi para pelajar serta mahasiswa yang berada di daerah pemilihannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Saya di daerah pemilihan Sulawesi Selatan II sudah sering mendorong dan memfasilitasi para pelajar serta mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saya juga mendorong pemasangan listrik di rumah-rumah yang belum dialiri listrik dan memasang internet di SMA yang belum memiliki jaringan. Semua itu mendapat respons yang sangat antusias dari masyarakat," katanya.
Baca juga: PBA apresiasi Ketua MPR Bambang Soesatyo raih gelar doktor
Baca juga: Ketua MPR apresiasi pagelaran wayang orang
Selanjutnya, Yuliani juga mengingatkan para pelajar yang memiliki hak pilih untuk memberikan suaranya pada Pemilu 2024. Sebagai pemilih, para pelajar dari jauh-jauh hari sebelum hari-H pemungutan suara juga harus mengenali calon-calon anggota DPR yang akan bertarung pada Pemilu 2024.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting agar pemilihan terhadap para calon anggota DPR didasari oleh alasan yang benar, bukan seperti memilih kucing dalam karung.
"Para pelajar juga harus berani belajar tentang politik, apalagi yang bercita-cita jadi politikus. Bagaimana pun, generasi muda adalah pemimpin masa depan dan itu sudah bisa dipelajari sejak dini, mulai dari sekarang," ujarnya.