New York (ANTARA) - Harga minyak merosot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Amerika Serikat mengatakan akan meningkatkan pasokan di pasar dengan melepaskan lebih banyak minyak mentah dari cadangan minyak strategis (SPR)-nya.
Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret tergelincir 1,08 persen atau 1,4 persen, menjadi menetap di 79,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot 1,03 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi ditutup pada 85,58 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua harga acuan jatuh lebih dari dua dolar AS selama sesi, tetapi memangkas kerugian setelah data menunjukkan laju akselerasi paling lambat dalam indeks harga konsumen AS sejak akhir 2021. Analis mengatakan data kemungkinan akan membuat Federal Reserve pada jalur kenaikan suku bunga moderat. "Suku bunga sekarang berada pada titik di mana setiap 25 basis poin penting dan bisa menjadi perbedaan antara soft landing dan resesi," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.
Pada Senin (13/2), Departemen Energi AS (DoE) mengatakan akan menjual 26 juta barel minyak dari SPR, yang sudah pada level terendah sejak 1983. Departemen Energi AS telah mempertimbangkan untuk membatalkan penjualan tahunan setelah Pemerintahan Presiden AS Joe Biden tahun lalu menjual rekor 180 juta barel dari cadangan untuk memerangi harga bahan bakar yang sangat tinggi. Tapi itu akan membutuhkan Kongres untuk bertindak mengubah mandatnya.
Harga minyak juga mengurangi kerugian setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menaikkan perkiraan permintaan minyak 2023 sebesar 100.000 barel per hari dalam laporan bulanan, mengutip pembukaan kembali ekonomi China setelah pembatasan COVID-19. "Laporan pasar minyak bulanan OPEC menghasilkan optimisme yang hati-hati," kata analis Kpler Matt Smith.
Baca juga: Harga minyak naik, ada rencana pemotongan pasokan Rusia
Baca juga: Harga minyak naik karena kekhawatiran suku bunga mereda
Dia menambahkan bahwa harga minyak tetap lebih rendah, karena pasar memasuki sentimen risk-off. Juga meredakan kekhawatiran pasokan, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Senin (13/2) bahwa pihaknya memperkirakan rekor produksi Maret dari tujuh cekungan serpih AS terbesar.
Persediaan minyak mentah dan produk AS diperkirakan meningkat minggu lalu, jajak pendapat Reuters menunjukkan, menjelang data industri yang dijadwalkan pada pukul 21.30 GMT, diikuti oleh laporan EIA pada Rabu waktu setempat.
Berita Terkait
Cabai rawit turun Rp3.230 jadi Rp42.270 per kg
Rabu, 9 Oktober 2024 7:54
Menteri ESDM Bahlil harap harga minyak dunia tak terkoreksi sebab berimbas ke APBN
Selasa, 8 Oktober 2024 7:11
Harga pangan hari ini, minyak goreng stabil Rp18.110 per kg
Senin, 7 Oktober 2024 8:59
Harga CPO naik dipengaruhi peningkatan permintaan dari India
Rabu, 2 Oktober 2024 18:50
Harga pangan hari ini mayoritas alami kenaikan, telur Rp29.880 per kg
Senin, 30 September 2024 8:44
Daftar harga pangan hari ini, minyak goreng Rp18.250 per liter
Kamis, 12 September 2024 8:24
Harga pangan hari ini stabil, beras premium Rp15.520 per kg
Kamis, 5 September 2024 10:13
Info!! Harga pangan Rabu ini naik, daging ayam Rp36.910 per kg dan cabai Rp50.010 per kg
Rabu, 4 September 2024 8:42