Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta masyarakat lokal yang bermukim di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur ikut mengakses pasar kerja proyek pembangunan kawasan itu. "Sebenarnya IKN miliknya masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tapi kami ingin teman-teman yang ada di sana ikut menikmati pembangunan di IKN tersebut," kata Ida Fauziyah saat ditemui di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu.
Menurut Ida, Kemenaker telah menyiapkan Balai Pelatihan Vokasi di Samarinda, Kalimantan Timur agar masyarakat lokal mampu terserap dalam proyek pembangunan IKN. Selain itu, anjungan "SIAPKerja" juga disediakan di kawasan itu untuk mempertemukan sejumlah perusahaan pembangunan IKN dengan para pencari kerja.
Dengan upaya tersebut, Menaker berharap masyarakat lokal tidak sekadar menjadi penonton di ibu kota baru. "Kami melalui pelatihan mobile training unit (MTU) juga kami arahkan untuk membantu menyiapkan mereka masuk pasar kerja yang ada karena pembangunan IKN," ujar Ida Fauziyah.
Baca juga: Job Fair di Bazar Mandalika mulai dibuka
Baca juga: Disnakertrans Lombok Tengah mengajak warga manfaatkan bursa kerja
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menuturkan bahwa anjungan SIAPKerja (sistem informasi dan aplikasi pelayanan ketenagakerjaan) telah disediakan di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditetapkan sebagai kawasan inti IKN Nusantara.
Anjungan Kemenaker itu memberikan pelayanan bidang ketenagakerjaan bagi masyarakat yang mengintegrasikan seluruh layanan dalam satu ekosistem ketenagakerjaan yang utuh, mulai dari pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja. Menurut Caswiyono Rusydie, anjungan itu tidak hanya ditujukan untuk para pencari kerja di bidang industri dan perusahaan saja, tetapi bisa juga untuk masyarakat di kawasan IKN yang ingin menjadi pengusaha dan berwiraswasta dengan meningkatkan kompetensi dalam bidang tertentu.