Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyalurkan bantuan logistik kepada 33 orang pengungsi di tiga titik Jakarta Barat. "Kami salurkan bantuan berupa makanan dan kebutuhan lainnya," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Ada pun logistik itu yakni air mineral sebanyak delapan dus, makanan siap saji sebanyak 80 kotak, selimut (40) dan mukena (20). Selanjutnya, ada 20 sarung, matras (40), kebutuhan keluarga (24 paket), paket kebutuhan anak-anak (16), paket sandang (24 dus) dan paket kebersihan keluarga (12). BPBD DKI mendata hingga pukul 07.00 WIB, tiga titik pengungsian itu yakni 33 orang pengungsi itu terdiri satu orang di Rusunawa Binaan Kelurahan Tegal Alur.
Kemudian, 12 orang atau tiga Kepala Keluarga (KK) di Mushala Muslimin Kelurahan Kembangan Utara dan 20 orang atau enam KK di Mushala At Taubah di Kelurahan Kedaung Kaliangke. Mereka terpaksa mengungsi sejak Jumat (24/2) malam karena banjir yang disebabkan curah hujan tinggi sejak Kamis (23/2) hingga Sabtu dini hari dan meluapnya Kali Angke sehingga berdampak ke Kelurahan Kedaung Kaliangke.
Berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Muara Angke mencapai 101 milimeter yang menyebabkan genangan di beberapa titik wilayah DKI Jakarta. BPBD DKI bersama tim gabungan sedang berupaya menyedot genangan air yang masih tersisa di Jakarta Barat sebanyak 22 rukun tetangga (RT). Puluhan RT itu terdampak akibat curah hujan tinggi, luapan Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali Semanan dengan ketinggian air bervariasi 20-50 sentimeter (cm) hingga pukul 07.00 WIB.
Ada pun RT itu yakni sebanyak lima RT di Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Kembangan (1 RT), Kelurahan Rawa Buaya (7 RT), Duri Kosambi (1 RT), Kedaung Kali Angke (4RT) dan Kedoya Utara (4RT). Selain di Jakarta Barat, masih ada satu RT di Marunda, Jakarta Utara yang tergenang dan sedang diupayakan penyedotan genangan air.
Baca juga: 6.436 oran terdampak banjir enam kecamatan Kabupaten Bekasi
Baca juga: Tingkatkan kesiapsiagaan hadapi bencana hidrometeorologi
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir. Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI. Pihaknya juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi lain di antaranya angin kencang, tanah longsor hingga pohon tumbang yang dipicu curah hujan tinggi. Berdasarkan data BMKG, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2023.
Berita Terkait
BPBD Jakarta ungkap tiga sumber ancaman gempa
Minggu, 28 April 2024 17:52
Jakbar operasikan ratusan pompa atasi banjir setelah laut surut
Jumat, 22 Maret 2024 19:46
198 mengungsi akibat banjir di Semper Barat Jakarta Utara
Jumat, 22 Maret 2024 13:27
Daerah rawan banjir harus ditambah tempat penampungan air
Rabu, 20 Maret 2024 17:51
Pj Gubernur: Banjir di sejumlah wilayah Jakarta cepat surut dan aman
Jumat, 15 Maret 2024 13:06
Sebanyak 47 warga Rawa Terate Jaktim mengungsi akibat banjir
Jumat, 1 Maret 2024 8:57
Jakarta berpotensi terdampak hujan ekstrem sepekan ke depan
Jumat, 1 Maret 2024 7:16
Hari pencoblosan Pemilu 2024, Banjir landa sejumlah kawasan di Jakarta
Rabu, 14 Februari 2024 7:37