Mataram (ANTARA) - Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat melakukan kontigensi secara taktis strategis untuk membantu warga keluar dari dampak bencana banjir yang terjadi didaerah setempat setelah diguyur hujan lebat, Minggu (26/2).
"Semua anggota telah dikerahkan untuk membantu mengevakuasi serta membersihkan lumpur dampak banjir yang masuk rumah warga," kata Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Dari hasil pemutakhiran data sebaran wilayah terdampak banjir tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Dompu dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 210 rumah tersebar di Dusun Dorebara Selatan (30), Dusun Wera (60) serta di Dusun Tente Desa Dore Bara, mencapai 120 rumah.
Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Mbawi dan 190 rumah terdampak, tersebar di Dusun Ragi (110), Dusun Owo (50), hingga ke Dusun Mpungga (30) rumah.
"Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa," katanya.
Belum lagi di Wilayah Kecamatan Woja, juga tak luput dari kepungan banjir kiriman bahkan luapan sungai Laju serta sungai Manggonggi bahkan arus banjir rembesan dari atas pegunungan di sekitarnya langsung menyerbu rumah warga.
"Dari data yang diperoleh, puluhan hingga ratusan rumah mulai dari Kelurahan Simpasai, Lingkungan Manggemaci 31 rumah, Bali Dua 18 rumah," katanya.
Kemudian di Kelurahan Kandai Dua Timur 46 rumah, Polo hingga Ginte 45 rumah , bahkan Kelurahan Monta Baru total ada 58 rumah warga terdampak banjir. Desa Wawonduru, Dusun Maria 40 rumah, Wawonduru Barat 20 rumah dan Ratobaka 90 rumah.
"Di Desa Bara 132 rumah dan di Desa Madaprama 25 rumah. Di Kecamatan Manggelewa Desa Nanga Tumpu, ruas jalan tertutup lumpur akibat longsor tebing di sepanjang jalur," katanya.
Ia mengatakan, langkah kontigensi lainnya yakni berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda, OPD Terkait, utamanya BPBD Dompu. Salah satunya dengan menyiapkan kendaraan dijalur evakuasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam jika terjadi bencana banjir susulan.
"Koordinasi dalam rangka gerak cepat dan serentak dalam keadaan darurat banjir seperti ini sangat diperlukan," katanya.
Berita Terkait
Pelajaran banjir dari Spanyol bagi pengelolaan lahan di Indonesia
Senin, 25 November 2024 3:50
Kemensos salurkan bantuan banjir di Deli Serdang
Senin, 25 November 2024 3:46
Waspadai cuaca ekstrem selama periode Nataru
Minggu, 24 November 2024 6:29
Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah jaringan irigasi antisipasi banjir
Jumat, 22 November 2024 13:09
Satu RT di Pluit Penjaringan masih terendam banjir rob
Kamis, 21 November 2024 18:32
Antisipasi banjir, 12 lokasi TPS di Mataram dipindah
Kamis, 21 November 2024 15:46
Waspadai penyakit muncul saat musim hujan
Selasa, 19 November 2024 16:10
Normalisasi saluran Lingkar Selatan untuk antisipasi banjir di Mataram
Selasa, 19 November 2024 14:37