Konferensi Internasional soal Keadilan di Riyadh

Jakarta (ANTARA) - Konferensi Internasional Tentang Keadilan yang mengusung tema "Inovasi Digital untuk Akses terhadap Keadilan" akan dimulai di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu (waktu setempat). Berdasarkan keterangan pers Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency/SPA) yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Senin, konferensi tersebut akan diikuti oleh lebih dari 4.000 peserta serta 50 pembicara dan pakar internasional.

Kementerian Kehakiman Arab Saudi menyebutkan bahwa konferensi tersebut ditujukan untuk meningkatkan dorongan digital guna memfasilitasi akses terhadap keadilan serta untuk mengonsolidasikan jaminan untuk aplikasi peradilan digital.

Selain itu, konferensi juga ditujukan untuk menginspirasi gagasan dan bertukar keahlian, memperkuat hubungan antar negara dan membangun kemitraan serta menyoroti tren terkini di sektor peradilan. Kementerian tersebut juga menyebutkan bahwa konferensi itu akan mendiskusikan sejumlah topik, antara lain terutama tentang masa depan sistem peradilan di tengah transformasi digital, dimensi hukum Kecerdasan Buatan (AI), dan penggunaan AI untuk meningkatkan keadilan.

Baca juga: UGM gelar konferensi internasional bahas isu hukum
Baca juga: KTT G20 diharapkan dongkrak perekonomian Bali

Selain itu, konferensi tersebut juga akan membahas analisis data untuk meningkatkan keadilan dan masa depan penyelesaian sengketa alternatif melalui transformasi digital. Di sela-sela acara yang berlangsung selama dua hari tersebut akan digelar pameran teknologi keadilan, di mana para pengunjung akan diberi pengarahan tentang perkembangan terkini teknologi informasi dan AI yang terkait keadilan dan hukum.

Pameran tersebut juga akan menghadirkan sejumlah paviliun seperti keadilan preventif, alternatif penyelesaian sengketa, peradilan, penegakan hukum dan lain-lain.