Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Aliansi Bersatu Anti SARA (ABAS) menyatakan siap mendukung keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Tanah Air. Ketua Umum dan Panglima ABAS Boyke Djohan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis menyatakan ABAS didirikan atas keprihatinan terhadap maraknya paham-paham radikalisme, intoleransi dan SARA di semua sendi-sendi masyarakat dan lembaga-lembaga pemerintahan.
"Kami ingin menjadi garda terdepan untuk menghadapi paham-paham radikalisme, intoleransi dan SARA di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya di sela berbuka bersama pengemudi ojek online.
Pada kegiatan tersebut perkumpulan yang baru terbentuk tersebut melakukan bagi-bagi takjil atau hidangan berbuka puasa untuk pengemudi-pengemudi online sebagai wujud berkah keberagaman toleransi antarumat beragama dan berkah kebersamaan dapat menjaga kedamaian.
“Kita ingin memperlihatkan bahwa kita berbagi tidak melihat dari suku, ras, dan agama apa pun, kita tetap berbagi ke masyarakat,“ katanya. Kegiatan bagi-bagi takjil di Sekretariat ABAS, lanjutnya, dilakukan setiap hari kerja selama bulan Ramadhan untuk ratusan pengemudi online setiap hari.
Boyke menyampaikan saat ini perkumpulan ABAS sedang dalam masa perekrutan tim dan pematangan struktur organisasi sehingga siap membuka kesempatan kepada semua unsur masyarakat untuk bergabung jika memiliki kesamaan komitmen dan pandangan.
Baca juga: Ketua Gerindra Bali gaungkan semangat toleransi antarumat beragama
Baca juga: Kapolda NTB sampaikan harmoni antarumat beragama dipertahankan
Sejumlah tokoh masyarakat yang saat ini masuk dalam kepengurusan perkumpulan tersebut di antaranya Habib Zen Aseggaf (Habib Kribo) sebagai Wakil Ketua Umum 1, Ninoy Karundeng (Sekjen) dan Sonny Tulung (Wakil Sekjen 1).
"Apabila rekan-rekan sepaham, siap berkomitmen untuk bergerak bersama memberantas paham-paham Radikalisme, Intoleransi dan SARA yang memecah belah Persatuan & Kesatuan di NKRI tercinta dipersilahkan bergabung bersama kami, “ katanya.