Mataram, (Antara) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta pertanggungjawaban Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) menyusul kicauan artis Darius Sinathrya di akun twitter-nya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda NTB Fathul Gani di Mataram, Jumat, menyatakan pihaknya menyesalkan kejadian tersebut, karena ketidakprofesional berakibat fatal bagi citra daerah.
"Ini jelas sudah merusak. Justru kami sekarang mempertanyakan profesionalitas pengurus BPPD dalam mengemas acara tersebut," kata Fathul Gani.
Menurut dia, kedatangan 15 artis ibu kota ke daerah ini, tidak pernah dibahas maupun masuk dalam susunan acara dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 56 NTB, tetapi tiba-tiba saja muncul di tengah perjalanan.
"Acara ini tiba-tiba saja muncul, karena memang tidak ada dalam "rundown" acara yang sudah diagendakan Pemprov NTB," ujarnya.
Justru kehadiran Gubernur NTB TGH Zainul Majdi di tengah-tengah 15 artis asal ibu kota dan bermain futsal bersama, tidak lain untuk menghormati dan menghargai niat baik para artis yang telah berkunjung ke Lombok, meskipun di luar susunan acara.
"Yang jelas, kehadiran gubernur hingga rela bermain futsal hujan-hujan dengan rekan-rekan artis untuk menghormati dan menghargai itikad baik karena telah mengunjungi NTB. Kalau pun ada kejadian lain di luar tanggung jawab Pemprov NTB," ujarnya.
Ia menambahkan, menyusul kejadian tersebut, Pemprov NTB perlu meminta manajemen BPPD NTB dan event organizer (EO) untuk bertanggung jawab, karena akibat kejadian itu citra NTB tidak bagus.
Namun demikian, kata fathul, pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, walaupun acara tersebut pada akhirnya menjadi berantakan.
Karenanya ke depan, pihaknya meminta agar BPPD sebelum kegiatan dilaksanakan untuk melakukan koordinasi sebelum pelaksanaan acara, sehingga tidak merugikan nama daerah.
Sebelumnya, dalam akun twitter pribadinya, Darius Sinathrya, mengaku kecewa terhadap perlakuan EO dan BPPD NTB saat dirinya datang ke Lombok bersama 14 artis ibu kota lainnya untuk memenuhi undangan dalam rangka HUT ke-56 NTB.
"Hari ini di Lombok, harusnya seneng tapi kecewa berat!!!," demikian kicauan Darius Sinathrya dalam akun twitter pribadinya @Dsinathrya.
Dalam kicauannya yang lain, Darius menuliskan "EO yang gak profesional dan Pemda yang cuma peduli sama kepentingan nya... No wonder berantakan...".
Kicauan lainnya, "Niat baik kita untuk tetap datang dengan tiket sendiri, menyelamatkan muka BPPD dgn hadir di pertandingan bola dengan gubernur gak dihargai".
Bahkan, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin sudah angkat bicara dan menyalahkan sikap BPPD yang dinilai telah memalukan nama daerah, menyusul kicauan artis Darius Sinathrya di akun twitter-nya tersebut.
"Kita sedang gencarnya melakukan promosi terhadap potensi pariwisata, namun harus rusak begitu saja karena kejadian itu," kata Amin.
Wagub NTB menambahkan, setiap tamu yang datang terlebih lagi diundang seharusnya dilayani dengan sebaik-baiknya. Kalau pun ada miskomunikasi segera diklarifikasi dan bila perlu segera menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
Sebab, kata dia, apa yang disampaikan Darius dan sejumlah artis tersebut dapat menganggu citra NTB, tidak hanya lingkup regional, namun nasional.
"Saya memang tidak melihat langsung kicauan yang disampaikan, tetapi andai itu benar, harus segera ada klarifikasi dan permintaan maaf oleh Ketua BPPD dan Dinas Pariwisata agar persoalan ini tidak menjadi berkepanjangan," tegasnya.
Bila perlu, kata wagub, harus ada penjelasan siapa yang harus bertanggung jawab agar persoalan ini segera "clear" karena selama ini citra NTB sangat bagus.
"Jadikan ini sebagai pelajaran dan bahan evaluasi. Sebab membangun citra membutuhkan waktu lama. Kalau boleh diibaratkan seperti tanah atau debu di atas batu, begitu datang angin kencang langsung tersapu tanpa bekas," ujarnya.
Pemprov: BPPD Bertanggung Jawab kicauan Darius Sinathrya
Ini jelas sudah merusak. Justru kami sekarang mempertanyakan profesionalitas pengurus BPPD dalam mengemas acara tersebut