Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menurunkan tim reaksi cepat (TCR) untuk mengingatkan warga yang berada di pesisir pantai agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi dua hari ke depan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Selasa, mengatakan hal itu sesuai dengan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang setinggi 2 meter lebih di perairan wilayah Nusa Tenggara Barat selama dua hari ke depan.
BMKG juga menyebutkan kecepatan angin mencapai 27 knot sehingga berdampak gelombang tinggi.
Penyampaian imbauan kepada warga dan nelayan di pesisir pantai Kota Mataram dilakukan secara berkeliling dengan menggunakan pengeras suara dan rutin setiap kali ada informasi dari BMKG terkait dengan potensi gelombang pasang.
Imbauan juga disampaikan ke camat, lurah, serta kelompok-kelompok nelayan sebagai langkah antisipasi sekaligus menghindari berbagai potensi bencana.
"Jadi nelayan, warga yang tinggal di pinggir pantai dan masyarakat secara umum kita imbau untuk waspada ketika ada informasi potensi gelombang tinggi dari BMKG," katanya.
Kendati para nelayan sudah memiliki pengalaman turun-temurun dalam membaca situasi cuaca di laut, katanya, ketika ada informasi gelombang tinggi dari BMKG harus tetap disampaikan kepada mereka.
"Kita harus tetap ingatkan, jangan sampai ketika terjadi bencana, mereka sebelumnya tidak menerima informasi terkait kondisi cuaca," katanya.
Namun demikian, BPBD juga tetap menghormati kebiasaan nelayan yang sudah pantai membaca situasi dan cuaca di laut.
"Buruk menurut kita, tapi baik menurut mereka sebab mungkin dengan keahlian nelayan membaca cuaca bisa mendapatkan hasil tangkapan yang banyak," katanya.
Berita Terkait
BPBD Jakarta ungkap tiga sumber ancaman gempa
Minggu, 28 April 2024 17:52
34 desa tangguh bencana terbentuk di Lombok Tengah
Jumat, 26 April 2024 12:51
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
Dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 10:47
Pemkot Bima menyerahkan bantuan korban kebakaran di Sape
Selasa, 9 April 2024 5:03
Sebanyak 40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir hingga Kamis pagi
Kamis, 4 April 2024 5:42
Gempa Tuban magnitudo 5,6 kembali goyang Surabaya
Rabu, 3 April 2024 18:29
Banjir mendominasi bencana di NTB selama Januari - Maret 2024
Rabu, 3 April 2024 17:15