Indef rekomendasikan pemerintah dorong PMTB

id indef,ekonomi RI,PMTB

Indef rekomendasikan pemerintah dorong PMTB

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman memberikan pemaparan dalam diskusi virtual Indef yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin (8/5/2023). ANTARA/Imamatul Silfia

Jakarta (ANTARA) - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman merekomendasikan pemerintah mendorong pembentukan modal tetap bruto (PMTB) guna memperkuat perekonomian Indonesia.

Pasalnya, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mengandalkan kontribusi dari konsumsi rumah tangga dan ekspor. “Capaian pertumbuhan ekonomi triwulan ini memang ekspansif dan menunjukkan bahwa ekonomi kita sudah menguat dan kembali ke kondisi sebelum pandemi. Tapi, harapannya kita bisa mendorong indikator lain, terutama PMTB,” kata Rizal dalam diskusi Indef yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.

Ia berpendapat perlu ada alternatif lain sehingga perekonomian tidak bergantung dengan konsumsi rumah tangga dan ekspor. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dapat berkelanjutan.

Rizal menyarankan PMTB sebagai indikator alternatif karena realisasi investasi pada triwulan I 2023 menunjukkan progres yang signifikan. Dia menjelaskan realisasi investasi pada triwulan I 2023 sebesar Rp328,9 triliun atau meningkat 16,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp282,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, penyerapan tenaga kerja pada triwulan I 2023 telah mencapai 384.892 orang.

Rizal menyoroti pentingnya penyerapan tenaga kerja untuk mendorong perekonomian. Selain untuk mendukung kinerja industri, banyaknya tenaga kerja yang terserap juga dapat menjaga keberlanjutan konsumsi masyarakat.

Oleh karena itu, dia merekomendasikan agar pemerintah juga mendorong industri pengolahan yang memiliki peluang untuk menyerap banyak tenaga kerja. "Harapannya adalah PMTB dapat mendorong percepatan hilirisasi di sektor industri, terutama di industri nonmigas,” ujar Rizal.

Baca juga: Indef ingatkan pemerintah antisipasi dampak gagal bayar utang
Baca juga: Indef anjurkan seniman dan UMKM manfaatkan konser di Indonesia


Ia pun meyakini PMTB dapat berkontribusi terhadap nilai tambah dan pembentukan produk domestik bruto (PDB), termasuk penguatan industri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5,2 persen pada 2023.