Teknologi informasi mampu membumikan Pancasila

id Hari lahir Pancasila di Bangka,Plt Kesbangpol Bangka Nursi,Sungailiat Bangka,Kabupaten Bangka

Teknologi informasi mampu membumikan Pancasila

Plt Kepala Kesatuan Bangka dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Nursi (ANTARA/Kasmono)

Sungailiat (ANTARA) - Plt Kepala Kesatuan Bangka dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Nursi berpendapat perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila.

Hal itu disampaikan M Nursi di Sungailiat, Kamis menanggapi hari lahir Pancasila yang mengusung tema "Gotong royong membangun peradaban dan Pertumbuhan Global". "Di era perkembangan teknologi informasi yang tumbuh cukup pesat, hendaknya dapat dipergunakan dengan positif sehingga menjadi sarana membumikan nilai-nilai luhur Pancasila di tengah masyarakat," jelas dia.

Terutama di kalangan remaja saat ini, dia menilai nilai-nilai luhur Pancasila hendaknya terus ditanamkan karena rasa nasionalisme pada sebagian kelompok remaja sudah mulai terkikis. "Ini menjadi tugas kita bersama, untuk saling bahu membahu, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang kokoh dari penerus para pejuang yang telah berkorban untuk merumuskan dasar negara Indonesia," katanya.

Memaknai Pancasila di dalam jiwa pemuda, tentunya tidak hanya sekedar memaknai sebagai simbol bangsa saja, namun arti penting makna pancasila harus diterapkan di benak sanubari. "Sehingga hal itu dapat menjadi acuan dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Nursi.

Baca juga: Harlah Pancasila: Wakil Ketua MPR mengajak kokohkan kembali pengamalan nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet ingatkan tantangan potensi konflik saat kontestasi politik


Menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara, menjadi kewajiban bagi setiap warna negara. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi contoh peradaban di dunia dengan segala perbedaan yang mampu disatukan dalam bingkai lima sila prinsip sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.