Samarinda (ANTARA) - Sejumlah pelabuhan laut maupun sungai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada periode Januari-Mei 2023, memuat berbagai komoditas migas dan nonmigas untuk diekspor ke berbagai negara tujuan, dengan nilai 12,6 miliar dolar AS.
"Negara tujuan ekspor sebesar itu, antara lain ke China, Malaysia, Jepang, Belanda, Spanyol, Kroasia, India, dan Korea Selatan," kata Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto, di Samarinda, Minggu.
Prianto yang juga Ketua Tim Statistik Distribusi ini melanjutkan, untuk komoditas migas yang diekspor adalah hasil minyak dan gas, sedangkan komoditas nonmigas antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, aneka produk kimia, dan bahan kimia organik.
Sedangkan pelabuhan di Kaltim yang memuat barang ekspor senilai 12,6 miliar dolar AS itu, antara lain Pelabuhan Samarinda, Balikpapan, Tanjung Bara di Kabupaten Kutai Timur, dan Pelabuhan Adang Bay di Kabupaten Paser. "Nilai ekspor dari sejumlah pelabuhan di Kaltim yang sebesar 12,6 miliar tersebut mengalami kenaikan sebesar 342,25 persen ketimbang periode Januari-Mei 2022 yang senilai 2,85 miliar dolar AS," kata Prianto.
Rinciannya adalah komoditas yang dimuat dari Pelabuhan Samarinda Periode Januari-Mei 2023 sebesar 3,82 miliar dolar AS, naik sebesar 322,08 persen ketimbang periode yang sama tahun 2022 yang senilai 905,12 juta dolar AS. Kemudian komoditas yang dimuat di Pelabuhan Balikpapan sebesar 2,78 miliar dolar AS, terjadi 629,55 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai 381,61 juta dolar AS.
Pelabuhan Tanjung Bara memuat komoditas ekspor senilai 1,97 miliar dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 260,56 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat 548,11 juta dolar AS.
Baca juga: Promosikan komoditas kopi Mamasa guna pacu pembangunan daerah
Baca juga: Ketahanan pangan dengan dua program unggulan di Riau
Berikutnya, ekspor komoditas yang dimuat melalui Pelabuhan Bontang dengan nilai 1,88 miliar dolar AS, terjadi peningkatan sebesar 289,85 persen ketimbang Januari-Mei 2022 yang senilai 483,69 juta dolar AS. "Kemudian barang ekspor yang dimuat melalui Pelabuhan Adang Bay periode Januari-Mei 2023 sebesar 837,23 juta dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 304,52 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 206,97 juta dolar AS," kata Prianto pula.
Berita Terkait
Mendag lepas ekspor delapan kontainer baja lapis
Sabtu, 22 Juni 2024 22:37
EKSPOR NON-MIGAS NTB TURUN
Senin, 20 April 2009 14:23
Menperin sebut hilirisasi dan belanja produk lokal kunci pertumbuhan
Rabu, 8 Februari 2023 6:40
Ekspor nonmigas Kaltim terbanyak dari Pelabuhan Samarinda
Minggu, 7 Agustus 2022 4:32
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18