Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi bangsa Indonesia. "Saya merasa bangga, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian kita," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Ibas saat mengunjungi UMKM baju Muslim di Baruharjo, Trenggalek, Jawa Timur. Dia mengapresiasi para pegiat konveksi dan penjahit di desa yang telah mengembangkan UMKM, dengan produksi berbagai jenis pakaian Muslim seperti kerudung, baju koko, gamis, mukena, dan sebagainya. "Alhamdulillah, ternyata masyarakat di Baruharjo ini sangat kreatif. Bapak Lurah tadi menyampaikan bahwa 50 persen dari masyarakat terlibat dalam usaha UMKM," ungkapnya.
Ibas menyadari bahwa situasi bangsa Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Kemiskinan masih tinggi, tingkat pengangguran masih banyak, dan pendapat masyarakat masih kurang diperhatikan. Selain itu, pemerataan dan keadilan juga masih terbatas.
Ibas juga mengungkapkan penentangannya terhadap impor barang atau baju bekas, yang menurutnya dapat mengganggu perkembangan usaha konveksi rumah tangga di Indonesia. Ia mengungkapkan tekadnya untuk mendukung dan memperjuangkan kepentingan UMKM.
Ibas kemudian mengajak seluruh pihak untuk terus melanjutkan upaya pemerataan dan keadilan ekonomi, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan sektor UMKM. Mendukung produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan UMKM agar ekonomi bangsa semakin kuat.
“Dengan memberikan dukungan dan bantuan yang tepat terhadap UMKM, para pelaku usaha dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran,” katanya menegaskan.
Baca juga: DPRD Mataram meminta UMKM optimalkan bazar MXGP pulihkan ekonomi
Baca juga: Keahlian promosi digital tak dapat dihindari UMKM
Selain memberikan bantuan sembako kepada masyarakat, Ibas juga melakukan dialog dengan para pelaku usaha UMKM. Ia mendengarkan masukan, keluhan, dan harapan dari para pengusaha konveksi dan penjahit. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami lebih dalam kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh sektor UMKM, serta merumuskan solusi yang lebih baik.
Berita Terkait
Anggota DPR Muazzim sosialisaikan empat pilar kebangsaan di Lombok Tengah
Selasa, 26 November 2024 16:08
Prihatin!! Kabag Ops Polres Solok Selatan tembak rekannya Kasatreskrim
Jumat, 22 November 2024 15:42
Kasus polisi tembak polisi di Sumbar diduga terkait tambang ilegal
Jumat, 22 November 2024 15:19
Pengamat: RUU Pengampunan Pajak bukti tidak serisunya DPR brantas korupsi
Jumat, 22 November 2024 13:22
Berikut lima pimpinan KPK periode 2024-2029
Kamis, 21 November 2024 16:09
Berikut lima Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029
Kamis, 21 November 2024 16:05
Setyo Budiyanto terpilih jadi Ketua KPK periode 2024-2029
Kamis, 21 November 2024 13:45
Komisi VII DPR : Minta penghapusan DAK pariwisata ditimbang lagi
Kamis, 21 November 2024 8:09