Wisatawan padati Desa Wisata Pasir Panjang Kalteng

id wisata,pasir panjang,kabupaten kotawaringn barat,kobar,idul adha

Wisatawan padati Desa Wisata Pasir Panjang Kalteng

Kunjungan Pj Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa bersama Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf ke Desa Wisata Pasir Panjang, Kalteng. ANTARA/HO-Prokom Kobar

Palangka Raya (ANTARA) - Desa Wisata Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) ramai dikunjungi wisatawan pada momen libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah.

"Libur panjang Idul Adha tahun ini sangat berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan di Desa Wisata Pasir Panjang, setidaknya ratusan pengunjung hadir di sini," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pasir Panjang Sugeng, di Pangkalan Bun, Sabtu.

Sugeng menjelaskan, Desa Wisata Pasir Panjang memiliki beberapa objek wisata unggulan, seperti Pemandian Air Hitam, Taman Wisata Hutan (TWH) Jurung Tiga, dan Rumah Betang.

"Selain meningkatkan kunjungan wisatawan, libur panjang Idul Adha yang diberikan pemerintah juga berdampak pada para pelaku UMKM atau pedagang makanan dan suvenir yang berada sekitar objek wisata di Desa Wisata Pasir Panjang," kata Sugeng.

Ia mengatakan, untuk Pemandian Alam Air Hitam, selama libur Idul Adha sedikitnya menerima 100 kunjungan lebih, dan biasanya puncak kunjungan akan terjadi pada akhir pekan.

"Kalau TWH Jurung Tiga belum begitu banyak kunjungan, karena lokasi yang lumayan jauh dari jalan raya, namun sudah ada beberapa orang yang memesan buat kegiatan akhir pekan nanti," ujarnya pula.

Kepala Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat Wahyudi mengatakan bahwa pemerintah terus mendukung dan mendorong peningkatan kualitas pariwisata di daerahnya. "Apalagi kita tahu, Desa Wisata Pasir Panjang masuk 75 besar pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023, dari 4.575 desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Wahyudi.

Baca juga: Cianjur minta hotel promosikan wisata dengan pameran ASEAN
Baca juga: Objek wisata Bantimurung Sulsel dipadati pengunjung


Wahyudi berharap berharap Desa Pasir Panjang bisa menginspirasi desa-desa lain di daerah untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pariwisata. "Karena dari sektor pariwisata bisa berdampak pada sektor lainnya, seperti UMKM, peningkatan perekonomian masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah," kata Wahyudi.