Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (5/7/2023), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,63 persen atau 101,59 poin menjadi menetap di 15.937,58 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,26 persen atau 41,87 poin menjadi 16.039,17 poin pada Selasa (4/7/2023), setelah jatuh 0,41 persen atau 66,86 poin menjadi 16.081,04 poin pada Senin (3/7/2023), dan melonjak 1,26 persen atau 201,18 poin menjadi 16.147,90 poin pada Jumat (30/6/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 12 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 28 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Siemens Energy AG, perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,64 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan yang menawarkan berbagai produksi asuransi dan investasi Allianz SE kehilangan 2,65 persen; serta perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga Adidas AG menyusut 2,63 persen.
Di sisi lain, Continental AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri melonjak 3,39 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Prancis perpanjang kerugian, indeks berkurang 0,80 persen
Baca juga: Saham Inggris perpanjang kerugian
Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang terangkat 1,19 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang, memproduksi, mendistribusikan, dan menjual berbagai macam produk mobil Mercedes-Benz Group AG menguat 1,13 persen.
