Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah pusat dan daerah berkomitmen memperkuat dan bersinergi untuk mewujudkan target nihil kasus stunting di Indonesia. Bamsoet, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, juga meminta pemerintah secara berkala mengevaluasi seluruh program yang telah dilakukan berkaitan dengan penanganan stunting.
"Serta menyusun strategi dalam mengimplementasikan program pengentasan stunting di lapangan, sehingga ada progres positif dan signifikan dalam penanganan tengkes," ucap Bamsoet.
Menurut Bamsoet, pemerintah pusat perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan air bersih, perbaikan sanitasi, menggencarkan imunisasi dasar lengkap, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
Selain itu, Bamsoet juga meminta pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi untuk menumbuhkan pemahaman ASI eksklusif dua tahun, hingga kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil dan anak-anak pada seribu hari pertama kehidupan. "Karena hal-hal tersebut merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencegahan dan penanganan stunting," terang Bamsoet.
Lebih lanjut, kepada pemerintah daerah, Bamsoet meminta agar realisasi anggaran untuk penanganan stunting disalurkan tepat sasaran dan tepat guna. "Agar target zero stunting pada tahun 2024 bisa menyeluruh terjadi di tiap wilayah Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Voters without e-KTPs: MPR asks govt to look into it
Baca juga: Spirit Idul Adha demi persatuan di tahun politik
Terakhir, Bamsoet meminta pemerintah pusat dan daerah berkomitmen penuh dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting di Tanah Air. "Agar generasi penerus bangsa, utamanya dalam generasi emas 2045, memiliki jiwa dan raga yang berkualitas," imbuh Ketua MPR.
MPR meminta pemerintah komitmen wujudkan "zero stunting"
Ketua MPR RI dan juga Kepala Badan pada Kadin Indonesia Bambang Soesatyo (ANTARA/HO-dok Bamsoet)
