Kesehatan jamaah haji Mataram dipantau 14 hari setelah pulang

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan tim kesehatan haji tetap akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kondisi kesehatan jamaah haji setelah pulang dari Tanah Suci selama 14 hari ke depan.

"Selama 14 hari ke depan, kondisi kesehatan jamaah haji masih tanggung jawab dari petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin.

Terkait dengan itu, Kasmi berharap agar jamaah haji asal Kota Mataram yang sudah pulang, diharapkan segera melakukan pemeriksaan ketika mengalami gangguan kesehatan.

Hal itu sebagai langkah antisipasi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebab di Tanah Suci jamaah berinteraksi dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia.

"Jika sudah lewat 14 hari, jamaah tidak mengalami gangguan kesehatan maka dianggap aman," ujarnya.

Kasmi mengatakan, sebanyak 392 orang haji termasuk petugas asal Kota Mataram tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Lombok atau kloter utuh Kota Mataram sudah tiba di rumah masing-masing.

Jamaah kloter utuh Kota Mataram itu, tiba di Bandara Internasional Lombok pada Minggu pagi (23/7) sekitar pukul 03.30 Wita, dan langsung menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok di Jalan Lingkar Selatan.

Namun dari 392 haji yang tiba, dua orang tidak ikut ke asrama haji karena langsung menuju ke RSUP NTB sebab satu jamaah dalam kondisi sakit dan harus segera dirawat.

"Yang sakit istrinya atas nama Rohaniah asal Petemon Pagutan, tapi suaminya ikut mendampingi ke RSUP NTB sehingga tidak bisa ikut proses pelepasan di asrama haji," katanya.

Sementara jamaah lainnya, tambah Kasmi, sejauh ini dalam kondisi sehat walafiat dan sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing.