Pemkab Loteng perpanjang pendaftaran magang ke Jepang

id Magang ke jepang ,Lombok Tengah,Program Magang,Disnakertrans Lombok Tengah

Pemkab Loteng perpanjang pendaftaran magang ke Jepang

Para CPMI saat melakukan pendaftaran di kantor Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (7/8/2023) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan pendaftaran program magang ke Jepang untuk penempatan berbagai Industri di negara tersebut diperpanjang hingga September 2023.

"Pendaftaran Magang ke Jepang telah diperpanjang hingga 30 September 2023," kata Kepala Bidang Penempatan Kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Puji Purwanto di Praya, Senin.

Ia mengatakan jadwal pendaftaran magang ke Jepang awalnya ditutup pada akhir Juli 2023 namun diperpanjang dua bulan. Puji Purwanto mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Program itu diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga khususnya peserta magang dan keluarganya. "Bagi masyarakat yang memiliki kemampuan bisa melakukan pendaftaran," katanya.

Ia mengatakan program magang ke Jepang ini tidak dipungut biaya atau gratis, hanya saja peserta mengeluarkan biaya sendiri untuk pembuatan syarat administrasi seperti pengecekan kesehatan. Peserta magang tersebut akan diperkerjakan di beberapa industri perusahaan seperti pabrik otomotif dan bidang pertanian serta sektor lainnya. Sedangkan untuk gaji para peserta yang lolos magang ke Jepang bisa mencapai Rp30 juta per bulan. "Proses seleksi program magang ke Jepang ini memang semi militer sehingga dibutuhkan persiapan yang maksimal untuk mengikuti program itu," katanya.

Baca juga: Disnakertrans NTB imbau pencari kerja menggunakan aplikasi SiapKerja
Baca juga: Disnakertrans NTB menangani 11 kasus dugaan TPPO


Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan hal-hal di luar ketentuan terkait program menjadi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) atau peserta magang, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Kami minta supaya para peserta bisa mendaftar ke Dinas atau bisa melakukan konsultasi langsung," katanya.