Mataram (ANTARA) - Kerugian korban dugaan penipuan sebuah perusahaan pemberangkatan pekerja migran Indonesia (P3MI) berkantor di Majeluk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencapai Rp1,9 miliar.
"Jadi, dari terungkap ada kerugian Rp1,9 miliar, itu dari catatan setoran 132 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol. Teddy Ristiawan di Mataram, Jumat.
Jumlah korban tersebut, jelas dia, berasal dari proses perekrutan sejak tahun 2022. Setoran per orang tercatat cukup bervariasi. Nilainya dari Rp30 juta sampai dengan Rp50 juta.
"Sebenarnya, sejak tahun 2022 itu terungkap total yang direkrut ada sebanyak 286 orang. Empat di antaranya sudah diberangkatkan ke negara tujuan Taiwan," ujarnya.
Polda NTB menemukan bahwa perusahaan yang memiliki kantor pusat di Jakarta tersebut punya legalitas untuk memberangkatkan PMI ke luar negeri.
"Sebenarnya perusahaan ini legal. Tetapi, karena SIP2MI (Surat Izin Perekrutan Pekerja Migran Indonesia) yang dimiliki perusahaan sudah mati, sudah dicabut sejak pertengahan tahun 2022, maka banyak pemberangkatan tertunda," ucap dia.
Dengan menemukan persoalan demikian, Teddy mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan atas dasar laporan korban yang menagih uang setoran kembali.
"Pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk mengembalikan uang korban. Terkait komitmen perusahaan inilah yang sekarang sedang kami lakukan penyelidikan untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur pidana," ujar Teddy
Penelusuran unsur pidana ini turut berkaitan dengan aliran uang setoran korban, katanya.
"Apakah seluruhnya disetor ke Jakarta (kantor pusat) atau sebagian? ini yang lagi kita dalami," katanya.
Untuk keberadaan RY yang sempat diamankan dalam kegiatan penggeledahan pada akhir pekan lalu, Teddy mengatakan bahwa pihaknya sudah memulangkan yang bersangkutan.
Berita Terkait
Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB
Jumat, 8 November 2024 18:00
Polisi mulai selidiki kasus penipuan anggota DPRD NTB berinisial AR
Jumat, 8 November 2024 13:27
Pemprov dan Polda NTB sinergi penanganan disabilitas berhadapan hukum
Jumat, 1 November 2024 21:12
Pelapor kerusakan laut Gili Trawangan minta Mabes Polri evaluasi Polda NTB
Jumat, 1 November 2024 18:03
Polda NTB hentikan penyelidikan kasus korupsi GNE sebagai penyelenggara SPAM
Rabu, 30 Oktober 2024 17:25
Polda NTB gunakan face recognition deteksi perusak DPRD saat aksi RUU Pilkada
Selasa, 29 Oktober 2024 15:57
Polda NTB ungkap pengendalian peredaran narkoba antarprovinsi dalam lapas
Senin, 28 Oktober 2024 18:15
Seorang anggota DPRD NTB dilaporkan ke kepolisian terkait kasus penipuan
Senin, 28 Oktober 2024 17:05