Ridwan Kamil resmikan wisata kelas dunia Situ Bagendit

id Garut, pemkab Garut, situ bagendit, gubernur Jabar

Ridwan Kamil resmikan wisata kelas dunia Situ Bagendit

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (21/8/2023). (ANTARA/Feri Purnama)

Garut (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan objek wisata kelas dunia Situ Bagendit yang baru selesai direvitalisasi senilai Rp87 miliaran di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil itu meresmikan Situ Bagendit mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang belum bisa hadir karena padatnya agenda kepresidenan, sehingga belum bisa dipastikan ke Garut. "Atas nama Presiden saya meresmikan Situ Bagendit," kata Kang Emil.

Ia menyampaikan objek wisata yang menjadi kebanggaan Kabupaten Garut setelah dilakukan revitalisasi sudah seharusnya diresmikan karena saat ini perekonomian masyarakat sudah berjalan.

Gubernur menyampaikan tetap akan berupaya agar Presiden Republik Indonesia bisa hadir ke Garut untuk melihat dan meresmikan kembali wisata kelas dunia Situ Bagendit. "Sambil terus melobi siapa tahu beliau ada jadwal ke Garut," katanya.

Ia menyampaikan setelah diresmikannya Situ Bagendit itu artinya secara resmi semua bisa menikmati fasilitas yang sudah direvitalisasi oleh pemerintah. "Acara ini menandai bahwa pengelolaan Situ Bagendit revitalisasi yang bisa digunakan secara maksimal," katanya.

Ia berharap keberadaan Situ Bagendit yang sudah direvitalisasi itu bisa dimanfaatkan dengan baik agar terus memberikan banyak manfaat. Gubernur menitipkan tiga hal dalam mengelola Situ Bagendit yakni kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan atau manajemen yang benar secara maksimal.

Baca juga: Mangrove Luppung di Bulukumba jadi objek penelitian
Baca juga: Pembangunan lapak pedagang di wisata Giong Siu selesai


"Saya titipkan tiga hal kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan, jangan sampai dalam hitungan tahun cara pengelolaannya kurang maksimal, akhirnya kembali menjadi tempat kurang maksimal," kata mantan Wali Kota Bandung itu.