Mataram (ANTARA) - Penyair yang juga wartawati dari Indonesia Nia S Amira, baru-baru ini menjuarai Kontes Sastra Internasional, Grand Prix for Excellence edisi XXIV bertema "Antara Kata dan Tak Terhingga" diselenggarakan oleh National Association of Knights of the Order of the Republic of Italy.
Keterangan tertulis dari Presiden Penyelenggara Grand Prix for Excellence Cav Dott Nicola Paone, Jumat (25/8), menyebutkan, penghargaan kontes sastra itu akan diberikan secara resmi oleh Pemerintah Italia pada tanggal 10 September 2023 pukul 18.30 di Royal Papal Basilika San Francesco di Paola, Napoli, Italia.
Disebutkan, Nia telah mengikuti kontes sastra internasional itu bersama puluhan peserta dari berbagai negara, dan hanya 30 orang lolos seleksi yang kemudian disaring lagi hingga terpilih enam pemenang. Salah satunya adalah Nia S Amira.
Pengumuman pemenang peringkat teratas kontes sastra tersebut telah diberitahukan pada minggu kedua Juli 2023, dan Nia menjadi orang Indonesia pertama yang mengikuti dan memenangkan hadiah pertama dalam kontes tersebut.
Juara kedua Kontes Sastra Internasional di Italia itu adalah juga dari Indonesia, yaitu Dr. Chandra Motik Yusuf Djemat, sedangkan urutan selanjutya berasal dari India, Bolivia, Argentina, dan Bosnia Herzegovina.
Karya Nia dalam kontes sastra tingkat internasional itu berjudul “Marco Polo, dari Genoa ke Pasai”, dan meraih peringkat teratas (juara pertama) dalam kategori penyair asing. Puisi yang ia tulis menceritakan perjalanan Marco Polo, seorang pelaut asal Genoa Italia yang sempat singgah di Pasai, Aceh.
Dihubungi terpisah, Nia menyatakan bersyukur mendapatkan penghargaan karya sastra tingkat dunia di Italia. Nia S Amira adalah seorang penulis, jurnalis, dan penyair Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan nasional maupun internasional dalam berbagai program sastra.
“Semoga saya dapat menjalankan tugas sebagai wakil Indonesia yang akan memperkenalkan khasanah sastra Indonesia lebih luas lagi kepada masyarakat dunia,” katanya sambil menambahkan bahwa ia saat ini tengah mencari sponsor untuk keberangkatannya ke Italia.
Karya-karya Nia sendiri telah dipublikasikan di berbagai negara, dan baru-baru ini ia menerima konfirmasi dari Presiden Asosiasi Penulis Russia bahwa Presiden Organisasi Penulis Dunia telah menerima pencalonan dirinya dan menunjuknya sebagai Pemimpin Masyarakat Literasi di Asia Tenggara.
Putri satu-satunya dari pensiunan Jurnalis LKBN ANTARA Rachim Osman asal Bukittinggi Sumatera Barat itu juga menceritakan bahwa dirinya menulis artikel, esai, kumpulan cerpen dan puisi serta novel sejak usia 13 tahun. Ia pernah ditunjuk sebagai Konsultan Produksi Inter News, Radio Jurnalis Amerika yang siarannya tersebar di 38 negara.
Penyair Indonesia Nia S Amira menerima penghargaan dari Pemerintah Italia
Putri satu-satunya dari pensiunan Jurnalis LKBN ANTARA Rachim Osman asal Bukittinggi Sumatera Barat