Penyair Indonesia Nia S Amira menerima penghargaan dari Pemerintah Italia
Putri satu-satunya dari pensiunan Jurnalis LKBN ANTARA Rachim Osman asal Bukittinggi Sumatera Barat
Dua puisinya telah dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta dalam memperingati 350 tahun eksplorasi Banda Naira pada 2017 dan diinaugurasi oleh tiga duta besar asing, yaitu Duta Besar Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris, dan Amerika Serikat.
Karya-karya sastra serta artikel-artikel alumnus Fakultas Sastra dan Bahasa Perancis Universitas Indonesia yang juga pernah mendapatkan beasiswa dari AFS Internasional di Belgia itu juga dapat dibaca di beberapa media cetak dan online yang terbit di London (UK), Sarajevo (Bosnia dan Herzegovina), New York, Azerbaijan, Russia dan di beberapa kota besar lainnya.
Salah satu bukunya tentang antologi cerpen dan satu buku tentang antologi puisi yang ditulis bersama rekan-rekannya sesama jurnalis telah diterbitkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan satu buku puisinya yang berjudul “From Indonesia with Love” yang juga diterbitkan PWI mendapatkan apresiasi di Russia.
Penulis yang tergabung dalam komunitas penulis “Borobudur Writers and and Culture” itu juga pernah aktif sebagai bagian dari Panitia Hari Pers Nasional (HPN) untuk urusan hubungan luar negeri dan bertanggung jawab atas kegiatan para duta besar asing selama perayaan HPN.
Baca juga: Penyair Yudhistira ANM Massardi gelorakan literasi sastra
Baca juga: Sapardi Djoko Damono - Rintik Sedu menciptakan puisi lintas generasi
Pada 25 Oktober 2022, karya-karyanya diterima oleh PM Palestina untuk dipublikasikan di Palestina berupa puisi untuk anak-anak korban perang di Gaza. Terakhir, dua karyanya (puisi dan artikel khusus) telah diterima Pemerintah Kazakhstan pada 15 Juli 2023. Kedua karyanya bercerita tentang bangsa Turkistan yang merupakan cikal-bakal bangsa Kazakhstan.