Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mendukung pelatihan petugas pendataan lengkap Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (PL-KUMKM) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah itu, sebagai upaya menyediakan basis data tunggal Koperasi dan UMKM yang akurat.
“PL-KUMKM merupakan kegiatan pendataan lengkap seluruh pelaku dan unit usaha/perusahaan dengan skala usaha menengah, kecil, dan mikro,” kata Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop UKM) Kabpaten Nagan Raya, Aceh, A Rafik Karim MPA di Nagan Raya, Senin.
Menurutnya, kegiatan pendataan lengkap Koperasi dan UMKM dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2022 dan ditargetkan dapat diselesaikan pada tahun 2024 mendatang. Ada pun tujuan pokok pelaksanaan pendataan PL-KUMKM untuk menyediakan basis data tunggal koperasi dan UMKM yang akurat.
Menurut Arafik, pendataan lengkap Koperasi dan UMKM ini dimaksudkan untuk memperoleh data Koperasi dan UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas usaha, kecuali usaha pertanian. Kegiatan ini juga diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan UMKM yang berada di dalam bangunan tersebut. “Jika keberadaan suatu unit usaha telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya,” kata Arafik menambahkan.
Dia mengingatkan pendataan yang akan dilaksanakan oleh petugas lapangan untuk pertama sekali dilakukan dengan berbasis Android. Untuk itu dia berharap para petugas agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga dapat dihasilkan data yang akurat bagi kemajuan Kabupaten Nagan Raya nantinya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sardi mengatakan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dibiayai dari DIPA BPS Provinsi Aceh bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. “Kegiatan PL-KUMKM23 akan dilaksanakan mulai 15 September hingga 14 Oktober 2023,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan oleh petugas lapangan, yang terdiri dari Petugas Pencacahan Lapangan (PCL) sebanyak 102 orang, Petugas Pemeriksaan Lapangan (PML) sebanyak 21 orang, dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) sebanyak 5 orang.
Secara berjenjang, kegiatan pencacahan oleh PCL akan dimonitor dan dikoordinasikan oleh PML dan Koseka. Sebelum melaksanakan tugas, para petugas lapangan PL-KUMKM23 diberikan pelatihan oleh Instruktur Nasional (Innas).
Baca juga: Penempatan pedagang di Pelabuhan Yos Sudarso secara undian
Baca juga: Kementerian BUMN kembangkan talenta digital dari kampus
BPS Nagan Raya mengadakan pelatihan tersebut mulai tanggal 7-10 September yang dibagi ke dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama pada tanggal 7-8 September 2023 dan gelombang kedua, dilaksanakan pada 9-10 September 2023. ”Sedangkan pelaksanaan lapangan nantinya akan dilaksanakan pada 15 September - 14 Oktober 2023,” kata Sardi menambahkan.*
Berita Terkait
Disprinkop Mataram mengusulkan tambahan pejabat fungsional koperasi
Rabu, 21 Februari 2024 20:17
OJK siapkan RPOJK tentang koperasi
Rabu, 21 Februari 2024 5:06
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui KEK Mandalika
Selasa, 20 Februari 2024 7:34
BUMN, koperasi, dan salah kaprah Perubahan
Sabtu, 10 Februari 2024 16:11
Kontribusi BUMN sangat vital bagi sektor pangan
Sabtu, 10 Februari 2024 6:48
Menkop UKM mengadopsi pedoman governansi untuk perbaiki ekosistem koperasi
Rabu, 7 Februari 2024 21:06
Begini tanggapan Anies soal wacana pembubaran BUMN
Rabu, 7 Februari 2024 9:52
Jika BUMN dibubarkan, bagaimana nasib para pegawainya?
Rabu, 7 Februari 2024 9:44